Prinsip Persahabatan adalah Melindungi

Ir. Goenardjoadi Goenawan MM.
Sumber :
VIVA.co.id
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
- Begitu banyak petunjuk hidup, namun rezeki sulit dicari. Masyarakat sudah diberitahu supaya bisa taat. Ikuti petunjuk, namun tetap rezeki sulit ditemukan.

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
Mengapa? Karena petunjuknya kurang jelas. Yang penting hidup berpedoman pada trust. Lalu bagaimana trust itu diperoleh? Ibarat anak tangga mencapai trust itu bagaimana? Pertama pintu rezeki dijaga kekuasaan.

Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
Mau adu kekuatan kok ya capek. Mau dibuat bargaining power tetap buntu. Seperti lihat dan tangguh pintu rezeki dijaga ketat. Wah!

Pesan pendek dari sahabat yang punya jabatan tidak dibalas. Entah apa masalah nya tiba-tiba dia membentuk tembok. Dua-duanya defensif. Seperti masuk kompleks cluster real estate, ada penjaga berlapis-lapis.

Mengapa hidup ini seperti jalan sempit? Kita merasa sungguh sulit mencari jalan, karena ketika kita ingin minta tolong kepada sahabat, malah dipersalahkan. 

Ibarat real estate, di kelapa gading misalnya kenapa jalanan disana macet berat. Di Gading Serpong juga demikian, macet.  

Mengapa? Karena design jalan rayanya menganut konsep boulevard (jalan utama) semuanya dari Kiri dari kanan dari luar dari dalam lewat boulevard. Otomatis semuanya berputar-putar lewat jalur boulevard. Yang mau keluarpun macet.

Demikian pula mengapa kita semakin merasa hidup tidak adil? Karena mencari pertolongan semakin langka. Kenapa? Karena semuanya merasa pamrih. Jadi mata uang kehidupan adalah reward dan pamrih. Oleh karena itu, begitu kita ketemu sahabat yang memiliki jabatan, selalu ditanya "ada maunya". Jarang kita ketemu pejabat hanya ingin kongkow bukan?

Jadi kepada atasanpun demikian, mengapa pimpinan CEO yang sekaligus owner memiliki sifat pemarah, penuduh, pemojok. Ini adalah kesalah pahaman abad ini. Dulu para raja dan rakyat hubungannya baik-baik saja karena dasar kehidupan adalah rasa bersyukur.

Kadang kita pikir dunia seperti perempatan lampu merah dan disangka kita lewat bergantian secara adil. Tidak. Lebih tepatnya dunia seperti sirkus drag race, dan kita tidak tahu dimana lokasi berkumpul mereka kecuali kita diundang.

Jadi rezeki sifatnya eksklusif perlu undangan.  Undangan mungkin bisa dibeli mahal namun kalau Anda peserta drag race, undangan gratis.

Setiap hari orang sibuk bisnis, ada yang memerah susu, ada yang memotong daging sapi, untuk apa mereka menbaginya dengan kita? Ini bukan masalah keadilan.  

Tidak ada orang yang mau mengurangi pendapatannya dengan kita.  Jadi caranya adalah, sebelum mendapatkan hak, Anda harus membuktikan bahwa partner mendapatkan keuntungan dulu.

Prinsip kehidupan adalah dilahirkan melalui keluarga. Artinya dasar kehidupan adalah "memberi" dan " berkorban".  Anak-anak yang dilahirkan itu sering diabaikan, bagaimana mungkin kita seolah amputasi kaki dan tangan sendiri, dengan mengabaikan anak?

Partner atau pasangan hidup bukan untuk cinta.  Bukan. Tapi peranan partnership adalah yang melindungi dari bahaya. Dan bahaya sering ada di belakang diri kita. Maka coba perhatikan rusaknya kehidupan orang yang bercerai.

Demikian pula relationship kita dengan sumber kekuasaan bukanlah berasal dari prinsip keadilan, bukan berasal dari reward parameter, bukan dasar fairness, bukan dasar benefit, atau sharing results, namun prinsip partnership melindungi dari bahaya.


Ir. Goenardjoadi Goenawan MM

Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen. Buku terbaru Money Intelligent: Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang (Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM) , Kategori : Manajemen, Harga: Rp43.800.
  
Money Intelligent: Rahasia Kaya, Mulai Berbisnis (Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM.) , Kategori : Manajemen, Harga:  47.800  Mulai tersedia di toko-toko buku terdekat.

(ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya