Devaluasi Mata Uang, Impor China Turun 17,7 Persen

Ilustrasi Yuan.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan
- Pemerintah China pada September 2015, membukukan penurunan impor sebesar 17,7 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Ekspor negeri Tirai Bambu itu pada September tahun ini juga turun 1,1 persen dibandingkan September tahun lalu.

Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan
Dilansir BBC News, Selasa 13 Oktober 2015, penurunan nilai impor tersebut menjadi dampak adanya kebijakan penurunan nilai mata uang (devaluasi) yuan.

Datang Sebagai Turis ke Jerman, Malah Dikira Imigran
Namun, China masih mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$59,4 miliar. Sebelumnya, pada Agustus, China juga mencatatkan penurunan impor sebesar 14,3 persen. Hal ini menunjukkan harga komoditas yang lebih rendah secara global.

Baru-baru ini, China merevisi pertumbuhan ekonominya dari 7,4 persen menjadi 7,3 persen. Revisi tersebut, menandai pertumbuhan ekonomi terlemah selama hampir 25 tahun, setelah puluhan tahun sebelumnya selalu pada angka dua digit.

Saat ini, China sedang mencoba untuk mengalihkan ekonomi menjadi dipimpin ekspor. Nilai ekspor yang lebih baik pada September, yakni hanya turun 1,1 persen, dibandingkan perkiraan sebelumnya turun tujuh persen, menandakan langkah yang ditempuh pemerintah memberikan hasil.

Namun, penurunan signifikan pada impor China menunjukkan bahwa permintaan domestik tidak sekuat yang diharapkan pemerintah. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya