Strategi Maksimalkan Deposito Jadi Investasi Menguntungkan

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
- Produk deposito dianggap sebagai pilihan yang aman dan terjamin bagi seseorang yang ingin memulai investasi.
 
Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
Karena sifatnya seperti menabung, maka investasi ini cukup sederhana dan mudah dilakukan. 

Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos
Tetapi, bukan artinya Anda tidak bisa untung dengan produk investasi ini. 
Catatannya, Anda wajib mengetahui strategi apa yang harus dilakukan. 

Berikut adalah caranya: 

Tidak menaruh uang yang dibutuhkan dalam waktu dekat dalam deposito, khususnya deposito berjangka, uang yang di investasikan hanya boleh diambil kembali sesuai batas waktu yang disepakati. 

Karena itu, catatan pertama yang wajib dimiliki sebelum melakukan investasi ini adalah jangan depositokan uang yang akan Anda butuhkan dalam waktu dekat. Contohnya, uang untuk membayar uang muka rumah, atau membeli mobil.

Pilihan waktu yang sesuai

Dalam produknya, deposito memiliki pilihan waktu investasi mulai dari tiga, enam, 12, 18, sampai 24 bulan. Apakah dalam waktu tersebut, dana Anda ada yang tidak terpakai dan bisa didepositokan? Kapan membutuhkan dana tersebut? 

Dengan memilih waktu yang tepat, maka dana yang berkembang juga memiliki target yang tepat. 

Bahkan, bila memiliki cadangan dana lain yang bisa digabungkan, maka hal itu bisa lebih baik. Sebab, hasil yang didapat pun bisa lebih besar ketika deposito jatuh tempo dan dananya bisa diambil.



Pilih jenis dan bandingkan bunga

Ketika ingin berinvestasi dalam jangka waktu dua tahun dan tidak ingin terjebak bunga yang rendah, maka jenis deposito berjangka adalah produk yang cocok. 

Namun, bila khawatir membutuhkan dana tersebut secara tiba–tiba, coba pertimbangkan jenis deposito likuid, atau on call

Bandingkan dahulu produk deposito sejenis dari berbagai bank yang berbeda. Sebab, dengan cara itu Anda bisa tahu suku bunga yang ditawarkan dan bisa lebih menguntungkan. 

Bagi

Strategi ini cukup efektif. Maksudnya, ketika Anda memiliki sejumlah dana yang besar, maka bagi dana itu dalam produk deposito dengan jangka waktu berbeda.

Disebut sebagai strategi laddering, cara ini menjadi salah untuk mengurangi kekurangan sebuah produk deposito. 

Bahkan, strategi ini dapat memberi akses likuiditas sebagian dari dana yang Anda miliki, dan melindungi dari fluktuasi tingkat suku bunga.

Contohnya, jika ingin berinvestasi sebesar Rp150 juta, bagi menjadi Rp50 juta dengan jangka waktu satu tahun, Rp50 juta selanjutnya dengan jangka waktu dua tahun, dan sisanya selama tiga tahun.

Setiap satu tahapan jatuh tempo, Anda dapat mengambilnya secara tunai, atau menginvestasikannya kembali ke dalam durasi tiga tahun. Maksudnya, agar siklus jatuh temponya akan kembali seperti semula. 

Cara tersebut memiliki tiga keuntungan. Pertama, uang tunai yang lebih cepat, namun bebas penalty bisa didapatkan. 

Lalu, tingkat suku bunga yang lebih baik, karena deposito cenderung berjangka panjang. Kemudian, kesempatan mendapatkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi ketika berinvestasi ulang. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya