Mitra Komunikasi Nusantara Akan Bangun Pabrik

bursa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Apple Bangun Tempat Riset Dulu, Baru Jualan di Indonesia
- Perusahaan yang bergerak di bidang penjualan
smartphone
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
, gadget
IHSG Berusaha Bertahan di Atas 5.400, Pilih Empat Saham Ini
, serta voucher isi ulang pulsa, PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) menyatakan, dalam rangka memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah sebesar 30 persen, perseroan berencana untuk membangun pabrik. 

Direktur Utama Mitra Komunikasi Nusantara Jefri Junaedi, menyampaikan saat ini, komponen yang diperoleh perseroan seluruhnya berasal dari luar negeri (Tiongkok). Sehingga, perseroan akan membangun pabrik berkapasitas sebesar 60 ribu per bulan dengan luas 3.000 meter persegi. 

"Pabrik kalau ikutin peraturan TKDN kita sedang jajaki, tahun depan sudah ada," kata Jefri, saat ditemui di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin 26 Oktober 2015.

Namun, sayangnya perusahaan yang baru saja bergabung menjadi emiten ke 14 tahun ini, masih belum bisa menyebutkan berapa investasi yang akan dianggarkan perseroan untuk membangun pabrik tersebut.  "Kita masih lihat di beberapa tempat. Investasi belum bisa ditentukan," tuturnya.

Ada pun, dana untuk membangun pabrik akan diangggarkan dari dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan. Tapi lagi-lagi, Jefri belum bisa membeberkan berapa besaran capex yang akan dialokasikan perseroan tahun depan. 

"Dana dari capex tahun depan. Tetapi, kita belum tentukan berapa besarannya," ujarnya.

Sekadar informasi, Kementerian Kominfo, Kemenperin, dan Kemendag membuat permen terkait TKDN.

Berdasarkan Permen tersebut, ditetapkan bahwa per 1 Januari 2017 mendatang, lini produk ponsel yang telah mendukung jaringan 4G LTE berteknologi FDD (Frequency Division Duplex) wajib memenuhi persyaratan batas minimal TKDN 30 persen.

Sementara itu, untuk ponsel 4G LTE berteknologi TDF (Time Division Duplex) baru akan menyusul di 2019. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya