Pengangguran Tertinggi Lulusan SMK, Ini Penjelasan BPS

Ilustrasi wawancara kerja.
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS
- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Agustus 2015, tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi ada pada jenjang pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK), yakni sebesar 12,65 persen. Sementara itu, TPT terendah ada pada penduduk berpendidikan sekolah dasar (SD) ke bawah yaitu sebesar 2,74 persen.

Jawa Sumbang 58,1 Persen Ekonomi RI di Kuartal II 2016
Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS, Razali Ritonga, mengatakan, alasan banyaknya pengangguran dari tingkat SMK, karena sulitnya mereka untuk pindah ke sektor lain yang tidak sesuai dengan keahliannya.

Pendapatan Usaha Naik, Optimisme Pelaku Bisnis Meningkat
"Kalau sekolah jurusan kan dia spesialis. Nah, ketika lapangan kerja yang sesuai dengan keahlian dia tidak ada, maka sulit untuk cari kerja ke sektor lain. Dia tidak fleksibel," ujar Razali di Kantor Pusat BPS, Kamis 5 November 2015.

Ia menjelaskan, dari 122,4 juta angkatan kerja per Agustus 2015, ada sekitar 114,8 juta orang di antaranya bekerja (diserap pasar kerja), sedang sisanya tidak bekerja.

Razali menjelaskan, TPT pada Agustus 2015 sebanyak 6,18 persen atau setara 7,56 juta orang. Artinya, meningkat secara tahunan dibanding Agustus 2014 sebanyak 7,24 juta orang atau 5,94 persen.

"Artinya bahwa jumlah penganggur bertambah sebanyak 320 ribu jiwa dibanding tahun lalu," kata dia.

Ia menjelaskan, kebanyakan pengangguran disebabkan oleh salah satu faktor, yaitu pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurut dia, PHK banyak terjadi di industri yang bergantung kepada impor.

"Karena terjadi penghematan ongkos produksi, salah satu caranya juga adalah mengurangi tenaga kerja," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya