Masalah Infrastruktur Jadi Peluang Pengusaha Kelola Bisnis

Parkir Liar Sebabkan Kemacetan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
- Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengatakan kebutuhan infrastruktur selalu meningkat setiap tahunnya. Artinya, berbagai permasalahan infrastruktur yang ada di Tanah Air, dapat menjadi peluang bagi para pengusaha untuk mengelola bisnisnya.

Bos Waskita Tak Cemas Anggaran Pemerintah Dipangkas
Misalnya, kondisi Jakarta yang sering macet justru menjadi berkah bagi para pengusaha. 

Tak Selesai Kuliah, Ahmed Haider Ciptakan Aplikasi Drone
"Kalau tidak macet, kita tidak butuh jalan tol. Karena macet, makanya butuh bikin jalan tol dan lainnya," kata Wapres, seperti dikutip pada laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jumat 6 November 2015.

Dia menjelaskan, kebutuhan infrastruktur yang meningkat perlu dijawab dengan terus dilakukan peningkatan realisasi pembangunan. Karena itu, pemerintah perlu untuk meningkatkan kemampuannya.

Wapres menuturkan, bisnis infrastruktur akan selalu berkembang dan tidak akan pernah berhenti. 

"Untuk memenuhi kebutuhan ini pun dapat diatasi dengan teknologi, serta investasi," terangnya.

Dia yakin, pembangunan infrastruktur dapat menarik berbagai pihak, seperti pengusaha, penyuplai, kontraktor, investor, teknologi, dan lainnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M. Basuki Hadimuljono, mengatakan infrastruktur di Indonesia saat ini, masih belum memadai, meski menghadapi pasar bebas ASEAN.

Basuki yakin, Indonesia akan menjadi potensi pasar di ASEAN. Dengan begitu, pemerintah tengah gencar membangun infrastruktur penghubung di seluruh wilayah Indonesia, terutama di wilayah Timur Indonesia.

Menurutnya, hasil survei di Kalimantan dan Papua menunjukkan, yang sangat diharapkan adalah transportasi. 

"Itu akan kami jawab bahwa Trans-Papua sekitar 4.000 kilometer sampai dengan tahun 2018 nanti," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, kawasan pintu lintas batas negara (PLBN) juga akan dimodernisasi dan diperbaiki, sehingga menjadi layak.

"Kementerian PUPR juga akan segera menyelesaikan jalur tol Trans-Sumatera secara bertahap," terangnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya