Tol Palembang - Indralaya Ditargetkan Beroperasi 2017

Puncak Arus Mudik, Tol Pejagan Pemalang
Sumber :
  • Antara/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Jalan Tol Palembang - Indralaya ditargetkan selesai dibangun dan beroperasi pada semester pertama 2017. Salah satu ruas jalan tol trans Sumatera ini membentang sepanjang 22 kilo meter (km) dan akan dibagi menjadi tiga seksi.

Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah

Untuk seksi pertama, ruas Palembang-Pemulutan yaitu sepanjang 7,1 km. Seksi kedua ruas Pamulutan-Kota Terpadu Mandiri (KTM) sepanjang 4,9 km. Seksi III ruas KTM-Indrayala sepanjang 9,8 km.

Direktur Utama PT Hutama Karya (HK) I Gusti Ngurah Putra mengatakan, jalan tol ini ditargetkan selesai pembangunannya pada akhir 2016. "Secara keseluruhan jalan tol Palembang-Simpang Indralaya akan beroperasi pada semester pertama 2017," kata Putra di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu malam, 11 November 2015.

Alokasi Terbesar Dana Banjir untuk Rehabilitasi Sungai

Menurutnya, total investasi yang digelontorkan untuk pembangunan jalan ini mencapai Rp3,3 triliun. Hutama Karya mendapat fasilitas pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp1,24 triliun.

Putra menjelaskan, jalan tol ini akan menggunakan design konstruksi dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dengan teknologi pembangunan infrastruktur jalan di atas lahan gambut. Untuk diketahui, Ruas tol Palembang-Simpang Indralaya sendiri 70 persen bentuk tanahnya didominasi tanah gambut. "Mudah-mudahan konstruksi yang dipilih menjadi pilot projek bisa lebih efisien dan bisa lebih cepat, karena di sana cari tanah sulit."

Anggaran Banjir Minim, Belum Semua Sungai Dibenahi

Di tempat yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Basuki Hadimuljono menambahkan, pembangunan tol Trans Sumatera ruas Palembang-Simpang Indralaya ini akan meningkatkan perekonomian kota-kota kecil sekitar Palembang.

Pembangunan ruas tol Palembang-Simpang Indralaya dilakukan oleh PT Hutama Karya yang merupakan sinergi antara Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya