Sumber :
- Business Insider
VIVA.co.id
- Data laporan pelacakan kekayaan menyebutkan, banyak kerusuhan dan polemik sosial di Hong Kong menyebabkan sebagian besar penduduknya memindahkan kekayaannya ke Singapura.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
10 Orang Terkaya di Indonesia Pada Tahun 2016
Dikutip pada laman CNBC, Kamis, 19 November 2015, Hong Kong dan Singapura yang merupakan hub bisnis keuangan Asia-Pasifik tersebut memang terlihat menarik bagi para pebisnis keuangan dan investor asal London dan New York.
Hong Kong memiliki jumlah penduduk kaya lebih banyak dibandingkan Singapura. Hong kong memiliki 193 ribu orang kaya sedangkan Singapura hanya 154 ribu orang kaya.
"Namun, peristiwa Revolusi Payung di Hong Kong banyak mendorong orang kaya Hong Kong memindahkan kekayaannya ke luar," kata Oliver Williams, Kepala WealthInsight, dalam laporan itu.
Menurut laporan WealthInsight, satu dari 35 orang Singapura adalah orang kaya. Populasi migrasi orang kaya ke Singapura diperkirakan naik 18,3 persen menjadi 188 ribu orang kaya pada 2020. Dengan demikian, nantinya ditemukan satu dari 30 orang Singapura masuk ke golongan orang kaya.
Sebagai perbandingan, jumlah orang kaya di Hong Kong pada lima tahun mendatang diperkirakan tumbuh 15,6 persen.
Di Hong Kong dan Singapura, mayoritas orang kaya yang berpindah adalah ekspatriat. Namun, menurut WealthInsight, pertambahan jumlah orang kaya didorong oleh para ekspatriat.
"Banyak hal yang menarik dari Singapura, sehingga mereka memilih berpindah ke sana, seperti berkembangan sektor keuangan, menjamurnya perbankan swasta terkenal, dan kualitas hidup yang lebih baik. Tak hanya dari Hong Kong, orang kaya dari india dan China juga banyak yang berpindah ke Singapura," kata Williams.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Namun, peristiwa Revolusi Payung di Hong Kong banyak mendorong orang kaya Hong Kong memindahkan kekayaannya ke luar," kata Oliver Williams, Kepala WealthInsight, dalam laporan itu.
