Kesampingkan Konflik Geopolitik, Wall Street Menguat

Aktivitas di Bursa Efek New York
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa waktu New York, didukung oleh menguatnya harga minyak dunia.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Selain itu, seperti dikutip dari laman CNBC, Rabu, 25 November 2015, penguatan indeks juga dipicu oleh naiknya saham sektor energi.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Kedua sentimen positif itu mampu meredam sentimen negatif menyusul berita pesawat tempur milik Rusia ditembak jatuh oleh jet tempur milik Turki di dekat perbatasan Suriah.

"Investor memang sekarang lebih berhati-hati, tetapi mereka bisa mengendalikan diri sehingga tidak langsung panik dengan adanya gejolak," kata Peter Cardillo, Kepala Ekonom Pasar First Standard Financial.

Harga minyak berjangka AS ditutup menguat US$1,12 atau 2,68 persen ke level US$42,87 per barel, di tengah ketegangan geopolitik yang terus meningkat.

Saham Apple menguat 1 persen, sedangkan saham Facebook, Amazon, dan Alphabet melemah lebih dari 1 persen.

Berita ekonomi AS juga menjadi sentimen positif pasar. Pemerintah merevisi pertumbuhan domestik bruto (PDB) kuartal III-2015 menjadi tumbuh 2,1 persen, dari sebelumnya dirilis 1,5 persen.

The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan d dekat 16.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 19,51 poin (0,11 persen) ke level 17.812,19, dengan saham Pfizer dan Exxon Mobil yang memimpin penguatan saham.

Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 2,55 poin (0,12 persen) ke level 2.089,14, dipimpin oleh saham sektor energi. 

Adapun indeks Nasdaq naik 0,33 poin (0,01 persen) ke level 5.102,81.

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 915 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,8 miliar unit saham.

Sementara itu, nilai tukar mata uang dolar melemah terhadap mata uang mitra dagang utama AS. Imbal hasil (yield) treasury 10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi turun menjadi 2,23 persen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya