Atur Kebijakan, BI dan Pemerintah Harus Saling Mendengar

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menyebut Bank Indonesia merupakan
partner
Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
yang baik bagi pemerintah. Namun, dalam membuat kebijakan, bank ini harus mendengarkan pemerintah, begitu pula sebaliknya.

BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
Jusuf Kalla mengatakan, bahwa hubungan pemerintah dengan BI adalah independen dengan musyawarah. Dalam regulasi, BI harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.

"Di lain pihak, juga dijelaskan bahwa pemerintah wajib meminta pandangan BI dalam menjalankan kebijakannya dan wajib mengundang hadir dalam sidang kabinet," kata dia, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa malam, 24 November 2015.

Dia mengatakan, bahwa perlu ada koordinasi kedua belah pihak mengingat tolok ukur keberhasilan masing-masing pihak berbeda. 

Dikatakan bahwa tolok ukur keberhasilan BI adalah nilai tukar dan inflasi, sementara pemerintah adalah pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan.

"Bagaimana keseimbangan kedua ini dijaga, di situ letaknya kita selalu berkoordinasi. Kita tidak bisa masing-masing pihak berjalan secara independen," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya