Tiga Agenda Penting Terkait Kilang Pertamina Cilacap

Kilang minyak Pertamina.
Sumber :
  • Pertamina

VIVA.co.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan, akan ada tiga agenda penting yang terkait tentang kilang. Salah satunya adalah peresmian unit kilang Residual Fuel Catalytic Cracking (RFCC) di Cilacap, Jawa Tengah.

Bakrie Dapat Proyek Rp1,4 Triliun di Blok Madura

"Besok ada peresmian modernisasi kilang dan peningkatan kapasitas tahap I," kata Sudirman di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 25 November 2015.

Rencananya, peresmian RFCC Cilacap akan dilakukan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Peresmian ini juga akan dihadiri oleh direksi Pertamina.

Premium Mau Ditarik dari Pasaran, Ini Tahapannya

Selain peresmian kilang tersebut, ada juga agenda peresmian ground breaking Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC). Sekadar informasi, proyek kilang ini merupakan bagian dari revitalisasi kilang Cilacap.

Kilang ini merupakan kilang terbesar dari enam kilang Pertamina, karena punya kapasitas produksi hingga 348 ribu barel per hari. Kilang yang dibangun pada 1974 ini memasok 60 persen kebutuhan BBM di Jawa dan 34 persen di Indonesia.

Sunat APBN, Proyek Infrastruktur Migas Ditunda Tahun Depan

Selain BBM, kilang ini juga memasok produk non-BBM dan petrokimia.

"Ada ground breaking Proyek Langit Biru. Jadi, mengolah residu menjadi (produk yang) bernilai tambah," ujarnya.

Selain itu, ada juga penandatangan kerjasama head of agreement (HoA) antara Pertamina dan Saudi Aramco, untuk revitalisasi kilang Pertamina di Cilacap, Balongan, dan Dumai. Investasi di masing-masing kilang senilai US$5 miliar.

"Penandatanganan ini menjadi milestone penting antara kawasan Timur Tengah dengan Indonesia. Ini adalah hasil konkret dari kunjungan Presiden ke Timur Tengah belum lama ini," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya