PLN Akan Beli Listrik dari PLTU Bengkulu

Instalasi Listrik Industri
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) atau Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT Tenaga Listrik Bengkulu.

34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi

Perusahaan pelat merah ini akan membeli listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap Bengkulu yang berkapasitas 2x100 MW (Mega Watt).

"Kami ingin bermitra dengan swasta, saling membantu dan mendukung, agar proyek ini lebih cepat selesai," kata Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, di Jakarta, dikutip dalam keterangannya, Rabu 25 November 2015.

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE

Sofyan mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan segan-segan untuk membantu Tenaga Listrik Bengkulu, jika pihak swasta tersebut menemui kendala dalam pembangunan pembangkit listrik.

"Apabila ada masalah di lapangan, segera informasikan, agar bisa kita selesaikan," ujar Sofyan.

Krisis Listrik, Pemerintah Sumut Gandeng Tiongkok

Sekadar informasi, PLTU Bengkulu, yang merupakan bagian proyek 35 ribu MW, rencananya akan dibangun di Desa Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu, Bengkulu.

Pembangkit ini akan dikembangkan oleh Sinohydro Hongkong Limited, yang memegang porsi 70 persen, dan PT Intraco Penta, dengan kepemilikan saham 30 persen. Keduanya merupakan perusahaan yang menjadi sponsor Tenaga Listrik Bengkulu.

Pendanaan proyek tersebut diperkirakan menelan dana hingga US$360 juta, yang berasal dari ekuitas Tenaga Listrik Bengkulu dan pinjaman luar negeri.

Pekerjaan konstruksi PLTU Bengkulu Unit 1 diperkirakan memakan waktu 36 bulan, dan dijadwalkan dapat beroperasi pada 2019.

Sementara Unit 2 akan mulai beroperasi tiga bulan setelahnya. Kedua membangkit ini akan digunakan untuk membantu kebutuhan energi listrik di Sumatera yang besarnya mencapai  1.400 GWh (Giga Watt hours) per tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya