Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Harga emas acuan dunia kembali anjlok mendekati level terendah dalam enam tahun terakhir, pada penutupan perdagangan Rabu waktu New York.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mau Jual Emas? Harganya Naik Hari Ini
Baca Juga :
Harga Emas Stabil di Tengah Pelemahan Dolar
Dikutip dari laman CNBC, Kamis, 26 November 2015, hal tersebut dipicu oleh menguatnya sejumlah data ekonomi AS yang mendorong reboundnya kurs dolar AS terhadap mata uang mitra dagang utamanya.
Baca Juga :
Harga Emas Naik Gara-gara Dolar Jatuh
Data ekonomi yang kuat tersebut semakin memberikan optimisme pasar, bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya bulan depan.
Data output manufaktur pada Oktober yang naik jauh lebih tinggi dari perkiraan ekonom sebelumnya bisa dijadikan ukuran dari investasi bisnis AS bakal melonjak.
Harga emas di pasar spot turun 0,4 persen ke level US$1.070,36 per ons, tidak jauh dari level terendah enam tahun lalu, yakni di US$1.064,95 per ons. Sementera itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah 0,4 persen ke level US$1.070 per ons.
Pasar domestik
Di pasar domestik, harga emas hari ini melemah dibanding dengan harga kemarin. Berdasarkan Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk, harga emas batangan turun Rp1.000 menjadi Rp547 ribu untuk ukuran satu gram.
Sementara, emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2,64 juta, ukuran 10 gram Rp5,59 juta, ukuran 25 gram Rp12,75 juta, ukuran 50 gram Rp24,45 juta, dan ukuran 100 gram dijual Rp50,85 juta.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp127 juta. Sementara, untuk ukuran 500 gram mencapai Rp253,8 juta. Harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok turun Rp4.000 ke level Rp470 ribu per gram.
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Data output manufaktur pada Oktober yang naik jauh lebih tinggi dari perkiraan ekonom sebelumnya bisa dijadikan ukuran dari investasi bisnis AS bakal melonjak.
