Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Pasar saham Asia mengawali sesi perdagangan, Jumat, 27 November 2015, dengan pergerakan menguat karena investor fokus pada sentimen positif pasar saham Eropa.
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Adapun, bursa saham Wall Street pada Kamis tutup karena liburan Thanksgiving (pengucapan syukur).
Seperti diberitakan CNBC, pasar saham Eropa ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat, karena adanya isyarat pemberian stimulus moneter lebih lanjut dari Bank Sentral Eropa (ECB).
Investor global saat ini masih khawatir dengan ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yakni antara Rusia dan Turki setelah ditembak jatuhnya jet tempur Rusia oleh Turki.
Hingga saat ini, Presiden Turki, Tayyip Erdogan, bersikeras tidak bersedia meminta maaf kepada Rusia, karena mengklaim tindakannya membela keamanan negara.
Sedangkan investor Asia fokus pada rilis data CPI number dan pengeluaran rumah tangga bulanan Jepang, yang bisa digunakan untuk mengukur inflasi yang dijadwalkan akan dikeluarkan hari ini.
Indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney menguat 0,82 persen ke level 5.253. Menguatnya indeks patokan pasar saham Australia ini juga didukung oleh naiknya saham sektor perbankan dan sumber daya alam.
Saham Rio Tinto menguat 0,97 persen, saham BHP Billiton naik 0,71 persen. Sedangkan saham Fortescue Metals menguat 0,24 persen. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Investor global saat ini masih khawatir dengan ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yakni antara Rusia dan Turki setelah ditembak jatuhnya jet tempur Rusia oleh Turki.