Sumber :
- CNBC
VIVA.co.id
- Harga emas acuan dunia kembali ditutup melemah mendekati level terendah dalam enam tahun terakhir pada perdagangan Kamis, waktu New York.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mau Jual Emas? Harganya Naik Hari Ini
Baca Juga :
Harga Emas Stabil di Tengah Pelemahan Dolar
Dikutip dari laman CNBC, Jumat, 27 November 2015, pelemahan harga emas dipicu oleh menguatnya kurs dolar AS terhadap mitra dagang utamanya, setelah membaiknya sejumlah data ekonomi AS yang dirilis.
Baca Juga :
Harga Emas Naik Gara-gara Dolar Jatuh
Kuatnya data ekonomi AS semakin memberikan optimisme pasar bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya tahun ini.
Volume perdagangan emas tipis menyusul bursa saham Wall Street pada Kamis tutup karena liburan Thanksgiving (pengucapan syukur).
Harga emas di pasar spot sedikit melemah ke level US$1.070,76 per ons, tak jauh dari level terendah sejak Februari 2010, yakni US$1.064,95 per ons.
"Pasar mengkhawatirkan dola akan terus menguat karena prspek pelonggaran kuantitatif di Eropa dan meningkatnya optimisme kenaikan suku bunga AS," kata Ole Hansen, Head of Commodity Strategy Saxo Bank.
Pasar domestik
Di pasar domestik, harga emas hari ini menguat dibanding dengan harga kemarin. Berdasarkan Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk, harga emas batangan naik Rp1.000 menjadi Rp548 ribu untuk ukuran satu gram.
Sementara, emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2,59 juta, ukuran 10 gram Rp5,14 juta, ukuran 25 gram Rp12,77 juta, ukuran 50 gram Rp25,5 juta, dan ukuran 100 gram dijual Rp50,95 juta.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp127,25 juta. Selanjutnya untuk ukuran 500 gram mencapai Rp254,3 juta. Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok naik Rp3.000 ke level Rp473 ribu per gram. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Volume perdagangan emas tipis menyusul bursa saham Wall Street pada Kamis tutup karena liburan Thanksgiving (pengucapan syukur).
