Akhir Pekan, Waspadai Kurs Rupiah Kembali Melemah

Ilustrasi mata uang.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Laju penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah terpatahkan, sehingga di akhir pekan ini perlu diwaspadai adanya peluang pelemahan lanjutan, jika sentimen yang ada kurang dapat mendukung pembalikan arah menguat.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan pelemahan kurs rupiah akibat imbas melemahnya kembali laju euro seiring ekspektasi stimulus yang akan dilakukan oleh Bank Sentral Eropa (ECB). 

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Hal tersebut memberikan kesempatan bagi dolar AS untuk bergerak menguat.

"Laju tren kenaikan yang diharapkan pada laju rupiah agar mampu melanjutkan kenaikannya tampaknya tidak terjadi, di mana malah berbalik melemah," ujar Reza, di Jakarta, Jumat, 27 November 2015.

Apalagi, menurut Reza, laju harga minyak mentah mulai berkurang penguatannya seiring penilaian mulai meredanya tensi geopolitik Timur Tengah pasca penembakan pesawat Rusia oleh Turki di perbatasan Suriah.

"Sebelumnya kami sampaikan sempat dikhawatirkan akan melemah, tetapi laju rupiah dapat berbalik menguat. Dengan asumsi masih adanya peningkatan pada sejumlah harga komoditas, maka dapat mengimbangi laju dolar AS, sehingga rupiah pun masih berkesempatan untuk berada di zona hijaunya," tuturnya.

Dengan begitu, Reza memperkirakan, laju rupiah di bawah target batas bawah di level Rp13.685 per dolar AS. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya