Asing Minati Sektor Pemakaman

Ilustrasi.
Sumber :
  • wikimedia.org
VIVA.co.id
Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku telah menerima minat investasi dari investor asing untuk masuk dalam bisnis penyediaan lahan kuburan alias bisnis pemakaman.

BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor

BKPM mencatat, selama ini, sudah ada beberapa perusahaan yang masuk dan ingin mengelola investasi yang cukup unik ini. Pelaku usaha menilai pangsa pasar bisnis ini masih sangat terbuka lebar.
Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun


Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, pihaknya menerima minat investasi senilai US$20 juta atau Rp270 miliar, dengan kurs Rp13.500 per dolar Amerika Serikat.


"Tanah yang telah disiapkan untuk merealisasikan investasi tersebut mencapai 75 hektare. Bersamaan dengan itu, salah satu investor asing, yang akan bekerja sama dengan mitra lokalnya, menyampaikan minatnya untuk menanamkan modalnya di dalam bidang usaha tersebut,” ujar Franky dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat 27 November 2015.


Menurut Franky, bisnis pemakaman ini merupakan salah satu sektor yang muncul dalam pembahasan panduan investasi yang dilakukan oleh BKPM. Selanjutnya, dalam klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI), bidang usaha investasi pemakaman ini masuk dalam jasa pemakaman dan kegiatan yang mencakup seperti penjualan dan penyewaan kuburan.


“Persoalan dalam bisnis pemakaman adalah belum adanya rumah yang menaungi sektor usaha tersebut. Ada beberapa kementerian yang dapat menjadi instansi pembina, namun hal ini belum diputuskan,” katanya.


Dengan begitu, BKPM akan mulai membahas mengenai kepastian bidang usaha tersebut dalam rangkaian pembahasan mengenai panduan investasi yang akan segera dilakukan dengan Kementerian dan lembaga teknis pemerintah.


“Investor tentu perlu kepastian mengenai bidang usaha yang diminati, oleh karena itu, upaya untuk menciptakan kepastian tersebut akan menjadi salah satu misi BKPM,” ujar dia.


Sebagai informasi, sektor pemakaman secara substansi memiliki dua kegiatan yang utama, yang pertama terkait jasa pemakamannya sendiri, kemudian yang juga menjadi salah satu kegiatan adalah ketersediaan lahan pemakamannya yang masuk dalam sektor properti.


Menurut Franky, minat investasi asing yang masuk dalam bisnis pemakaman ini muncul seiring dengan minat investasi
senior living
(panti jompo). Tercatat minat investasi yang masuk dari sektor ini diantaranya dari Jepang dan Australia.


Salah satu bisnis pemakaman yang sukses adalah di Karawang, dengan minat yang cukup tinggi. Hal ini yang mendorong antusiasme beberapa investor asing untuk turut menikmati pasar dalam bisnis pemakaman tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya