Rusia Balas Turki dengan Memperketat Impor Makanan

Kedutaan Turki di Moskow
Sumber :
  • REUTERS/Sergei Karpukhin

VIVA.co.id - Pemerintah Rusia melakukan pengetatan impor makanan dari Turki, beberapa hari setelah insiden jatuhnya jet tempur dan penembakan pilot Rusia di dekat pebatasan Suriah awal pekan ini.

Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?

Sejumlah analis bependapat perang pangan ini justru akan menjadi bumerang pada negara tesebut.

Dilansir CNBC, Jumat, 27 November 2015, Menteri Pertanian Rusia, Alexander Tkachev pada Kamis waktu setempat mengumumkan, sekitar 15 persen dari impor makanan Turki tidak memenuhi standar keamanan pangan di negara Beruang Merah tersebut. Alasannya karena mengandung tingkat pestisida tinggi dan zat berbahaya lainnya.

Ini Misi Ekspor Pertama Enggar Jabat Mendag

Reuters melaporkan, hal tersebut di respons oleh Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, yang memerintahkan untuk menyusun langkah lebih lanjut terkait pembatasan impor pangan dari Turki. Tidak hanya itu, investasi dari Rusia dan beberapa proyek kerjasama dua negara tersebut diwacanakan mengalami penangguhan.

Namun, analis memperingatkan, tindakan tersebut bisa berbahaya bagi peekonomian Rusia yang rapuh karena poduksi dalam negerinya belum mampu mengakomodir kebutuhan konsumen di negara tersebut. 

Volume Ekspor China Meningkat, Bawa Angin Segar bagi RI?
"Salah satu aspek yang perlu diingat adalah larangan impor makanan, bersama jatuhnya nilai tukar mata uang di negara itu, telah mendorong inflasi harga makanan yang cukup besar selama tahun lalu." ujar Senior Vice President di Teneo Intelligence, Otillia Dhan kepada CNBC

Sebagai informasi, awal tahun ini, Rusia telah melarang impor sejumlah barang dari beberapa negara Eropa dan membakar tumpukan keju dan daging di negara yang tingkat kemiskinannya melonjak. Larangan itu muncul setelah Eropa memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia atas pencaplokan Crimea dan pengaruh militer di timur Ukraina.

"Hampir setengah dari semua produk makanan yang dikonsumsi di Rusia diimpor. Produk makanan Turki, pada saat yang sama, menutup jalan alternatif bagi pasokan makanan lainnya dan berpotensi menambah kenaikan harga," katanya.

Saat ini, inflasi di Rusia mencapai di 15,6 persen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya