Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Perusahaan pembiayaan sektor otomotif, PT Bima Multi Finance, memiliki keinginan untuk bisa bergabung emiten di pasar modal melalui penawaran umum perdana saham (IPO) di 2017 mendatang. Langkah IPO tersebut dilakukan demi meraih dana segar, selain melalui penerbitan obligasi.
"Kita punya rencana IPO di bursa efek pada 2017," kata Direktur Utama Bima Multi Finance, Wina Ratnawati, di Jakarta, Jumat, 27 November 2015.
"Kita punya rencana IPO di bursa efek pada 2017," kata Direktur Utama Bima Multi Finance, Wina Ratnawati, di Jakarta, Jumat, 27 November 2015.
Baca Juga :
Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI
Wina mengaku, pertimbangan perseroan untuk melaksanakan IPO lantaran kondisi perekonomian yang belum pulih. Namun perseroan meyakini semester II tahun 2017 merupakan momen yang tepat, seiring dengan pandangan membaiknya sektor properti sebagai tolak ukur pertumbuhan kinerja bisnis.
"Balik lagi, ini kita lihat kondisi ekonomi di semester II-2017. Ada prediksi properti di waktu itu akan membaik, yang akhirnya mendorong pertumbuhan kinerja kami. Kami harapkan itulah yang terjadi saat IPO," katanya.
Wina menjelaskan, selama ini, demi mendapatkan pendanaan, perseroan sudah menggandeng 30 bank nasional. Perseroan masih menjaga eksistensinya dalam menjalankan penyaluran pembiayaan hingga saat ini.
"Saat ini kami juga sudah bermitra dengan 30 bank untuk penyaluran pembiayaan," ucapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Wina mengaku, pertimbangan perseroan untuk melaksanakan IPO lantaran kondisi perekonomian yang belum pulih. Namun perseroan meyakini semester II tahun 2017 merupakan momen yang tepat, seiring dengan pandangan membaiknya sektor properti sebagai tolak ukur pertumbuhan kinerja bisnis.