Nasionalisasi Freeport, Ini yang Harus Dipikirkan Pemerintah

Aksi Usut Kasus Freeport
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020
- Hingga saat ini, pemerintah masih terus mengupayakan untuk menasionalisasikan perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS), PT Freeport Indonesia. Meski nantinya bisa menguntungkan Indonesia, upaya ini dinilai harus melalui langkah yang matang.

Rampingkan Organisasi, Saham Induk Freeport Melonjak

Pengamat pasar modal, Ito Warsito, mengatakan, jika memang nantinya pemerintah lebih memilih Freeport dikelola oleh perusahaan dalam negeri atau BUMN, ketimbang melepas saham melalui IPO, pemerintah sudah seharusnya memikirkan beberapa hal penting untuk bisa memiliki perusahaan tambang emas dan tembaga itu.
Apa Kabar Divestasi Saham Freeport?


"Kalau pemerintah mau beli (Freeport), apakah siap dengan pendanaannya?" ujar Ito di Jakarta, Jumat 27 November 2015


Diutarakannya, pada 2009, harga 9,36 persen saham Freeport yang pernah ditawarkan ke pemerintah sebesar US$1 miliar. Anggaplah harga itu masih sama, apakah pemerintah mempunyai uang sebesar itu.


Apalagi, jika pemerintah meminta divestasi atau pelepasan saham PT Freeport Indonesia sebesar 20-30 persen, dipastikan pemerintah harus mempersiapkan dana yang lebih besar.


"Artinya, kalau Freeport Indonesia disuruh untuk divestasi 20 persen saham, itu berarti harus bayar dua kali lipatnya. Dananya yang harus disediakan pemerintah atau BUMN (Badan Usaha Milik Negara)," katanya.


Selain itu, kata Ito, perhitungan matang yang harus disiapkan pemerintah yakni soal dari mana dana untuk membeli saham Freeport tersebut. Apakah nantinya menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau nanti malah berutang.


"Apakah pemerintah akan menyuntikkan dana APBN untuk membeli itu (saham Freeport), kalau BUMN itu harus berutang. Dari mana utang itu diperoleh, apa dari domestik atau luar negeri," ujarnya.


Menurut dia, jika dari utang, pemerintah juga harus memikirkan nanti bagaimana bunga atas utang tersebut


"Dan apakah BUMN itu siap untuk membayar bunga atas utang itu. Karena, bunga utangnya itu akan berpengaruh langsung kepada laba rugi BUMN itu," kata mantan direktur utama PT Bursa Efek Indonesia itu.


Sejauh ini, pemerintah sudah meminta PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menyerap divestasi 10,64 persen saham PT Freeport Indonesia.


Namun, PT Freeport Indonesia lebih memilih divestasi saham melalui mekanisme
initial public offering
(IPO) di pasar modal atau ditawarkan kepada publik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya