Sumber :
- REUTERS/Issei Kato
VIVA.co.id
- Pasar Asia diharapkan dibuka datar pada perdagangan pagi ini, Senin 30 November 2015. Dilansir dari
CNBC
, Senin 30 November 2015, investor masih berhati-hati setelah pada Jumat terjadi penjualan yang cukup di pasar saham China.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Bursa saham Australia SPI dibuka datar dengan saham ASX 200 turun hanya satu poin di 5.206. Chicago dan Osaka juga dibuka datar, dan diperdagangkan masing-masing 19.885 dan 19.870.
Saham AS yang ditutup pada pekan lalu mengalami gejolak akibat harga minyak mengalami penurunan tiga persen. Minyak jatuh US$1,33, atau 3,09 persen, menjadi US$41,71 per barel, hal itu menambah tekanan pada pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 15 poin, atau 0,08 persen lebih rendah pada 17.798,5, sementara S & P 500 naik 1,24 poin atau 0,06 persen, menjadi 2.090. Nasdaq naik 11,4 poin atau 0,22 persen menjadi 5.128.
Hari ini, investor akan mengawasi data payroll non pertanian yang mungkin memberikan indikasi lebih lanjut apakah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember.
Di Asia-Pasifik, sejumlah negara termasuk Australia, India, dan Korea Selatan akan merilis produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga pada minggu ini.
China akan merilis indeks Purchasing Managers yang mengukur sektor manufaktur. Jepang akan mengumumkan angka produksi dan penjualan ritel industri hari ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saham AS yang ditutup pada pekan lalu mengalami gejolak akibat harga minyak mengalami penurunan tiga persen. Minyak jatuh US$1,33, atau 3,09 persen, menjadi US$41,71 per barel, hal itu menambah tekanan pada pasar.
