Selisih Anggaran ESDM Rp756 Miliar Diusulkan untuk Listrik

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat ada miliaran rupiah selisih alokasi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kementerian ini berencana mengalokasikan selisih anggaran itu untuk membangun infrastruktur listrik.

PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik

Menteri ESDM, Sudirman Said, mengatakan, ada selisih alokasi anggaran yang diperoleh dari APBN 2016 dengan hasil rapat kerja Komisi VII DPR RI pada 19 Oktober 2015.
Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW


"Terdapat selisih alokasi anggaran Rp756,7 miliar," kata Sudirman dalam rapat kerja Komisi VII dengan Kementerian ESDM di DPR, Jakarta, Selasa 1 Desember 2015.


Dia mengatakan, anggaran Kementerian ESDM dalam APBN 2016 sebesar Rp8,56 triliun. Sementara itu, hasil rapat kerja dengan Komisi VII sebesar Rp7,81 triliun.


Sudirman mengatakan, latar belakang terjadinya selisih anggaran adalah tidak disetujuinya penyertaan modal negara (PMN) bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp10 triliun.


Dia mengusulkan agar selisih anggaran itu dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur berupa jaringan distribusi listrik sepanjang 1.542 kilometer (km) dan gardu distribusi berkapasitas 34,9 megavolt ampere (MVA).


Pihaknya juga akan membangun instalasi penyambungan listrik gratis bagi rakyat tidak mampu, dan 75.526 rumah tangga sasaran (RTS) nelayan di 33 provinsi.


Eks direktur utama PT Pindad ini pun menunggu persetujuan DPR agar usulan tersebut bisa dilaksanakan. "Kami menunggu respons dari Komisi VII," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya