Penyisiran Pelanggan Listrik Bersubsidi Butuh 6 Bulan

Inspeksi Penggunaan Listrik Di Rusun Tambora
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Pemerintah akan menyisir pelanggan listrik bersubsidi untuk golongan 450 VA dan 900 VA. Upaya ini bertujuan agar penerima subsidi listrik lebih tepat sasaran.

"Seluruh rumah tangga golongan listrik 450 VA tetap disubsidi," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, dalam rapat kerja antara Komisi VII DPR RI dan Kementerian ESDM di DPR, Jakarta, Selasa 1 Desember 2015.

Mantan direktur utama PT Pindad ini mengatakan, pemutakhiran data dilakukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada golongan 900 VA. Waktu penyisirannya dilakukan selama enam bulan.

PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik

Tujuannya agar subsidi listrik diterima oleh pihak-pihak yang berhak, dan penerima subsidi listrik diharapkan bisa berkurang.

Sementara itu, Kepala Divisi Niaga PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Benny Marbun, mengatakan, pihaknya menunda pengurangan penerima subsidi listrik, yang awalnya direncanakan berlaku per 1 Januari 2015. Hal itu dikarenakan penyisiran ulang tidaklah mudah.

Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW

Meski begitu, dia menyatakan pihaknya akan menerima catatan sementara data penerima subsidi listrik pada pekan ini.

"Sesuai perintah Presiden, pendataan harus cermat dan benar tidak boleh salah. Dengan begitu, penerimaannya harus benar-benar hati-hati," kata Benny.

Dia mengatakan, pemerintah memutuskan pelanggan listrik bersubsidi sebanyak 24,7 juta rumah tangga pada tahun depan. Untuk mencapai angka itu, diperlukan adanya pengurangan penerima subsidi listrik sebanyak 20 juta pelanggan dari pelanggan listrik bersubsidi pada 2015, yang sebanyak 45 juta pelanggan.

Pekerja memasang kawat baja sebelum pengujian tower transmisi listrik milik PLN. Foto ilustrasi

34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi

Sari 34 proyek ada 12 proyek tidak bisa berlanjut.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016