IHSG Akan Lanjutkan Penguatan

Seorang pelaku pasar sedang memantau pergerakan IHSG.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
- Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bervariasi dan berpeluang melanjutkan penguatan. IHSG diperkirakan akan kembali menguji batas atas 4.610. Sedangkan batas bawah saat ini di 4.510.        

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
Analis First Asia Capital David N Sutyanto mengungkapkan, aksi beli kembali mendominasi perdagangan saham di awal Desember kemarin setelah hari sebelumya dilanda tekanan jual. IHSG berhasil rebound tutup di 4.557,668, menguat 111,210 poin (2,5 persen).

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
"Rendahnya kekhawatiran pasar emerging market pasca data manufaktur China yang mengalami kontraksi dan inflasi domestik November yang sesuai dengan perkiraan menjadi sentimen positif di pasar," kata dia di Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015.

Inflasi tahun ini diperkirakan tidak akan mencapai tiga persen setelah November lalu mencapai 0,21 persen (month on month) dengan inflasi tahunan November di 4,89 persen (year on year) dan inflasi tahun kalender hanya 2,37 persen.

Sementara indeks manufaktur PMI Tiongkok November lalu di 49,6 turun ke level terendah dalam tiga tahun terakhir. Indeks manufaktur tersebut sedikit di bawah estimasi ekonom di 49,8.

Data aktivitas manufaktur Tiongkok tersebut menimbulkan spekulasi langkah stimulus lanjutan akan kembali diambil otoritas moneter Tiongkok dengan memangkas tingkat bunganya.

Sementara Wall Street tadi malam mengawali perdagangan Desember berhasil rally, menguat rata-rata satu persen. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,95 persen dan 1,07 persen tutup di 17.888,35 dan 2.102,63.

Menurut David, memasuki Desember, pelaku pasar mengantisipasi fenomena Santa Claus Rally. Sejumlah data ekonomi AS yang keluar tadi malam bervariasi. Indeks ISM Manufacturing PMI November turun ke 48,6 di bawah estimasi 50,6 dan bulan sebelumnya 50,1.

Angka penjualan kendaraan bermotor November di AS naik mencapai 18,2 juta unit (YoY) di atas perkiraan 18 juta unit. Sedangkan pengeluaran sektor konstruksi di AS Oktober lalu naik 1 persen (YoY) di atas estimasi 0,6 persen.

"Pasar saat ini menanti data tenaga kerja AS akhir pekan ini dan pernyataan Janet Yellen, Gubernur The Fed, di depan Kongres," tuturnya. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya