Ini Kerangka Baru Kemitraan Bank Dunia-RI

Kantor Bank Dunia
Sumber :
  • diverseeducation.com
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Dewan Eksekutif Kelompok Bank Dunia menyetujui kerangka kerja kemitraan negara terbaru untuk Indonesia, yang akan berlaku selama lima tahun.

Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem
Kemitraan baru itu diharapkan akan memberikan dukungan lebih dari US$10 miliar, setara Rp137,57 triliun, guna mendorong pengembangan infrastruktur dan program-program sosial demi mengentaskan kemiskinan.
 
Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
Kerangka kerja untuk tahun 2016-2020 adalah salah satu kerangka kerja sama terbesar untuk sebuah negara bagi kelompok Bank Dunia. 

Hal ini mencerminkan kuatnya kerja sama antara Indonesia dengan lembaga-lembaga dalam kelompok Bank Dunia, yaitu the International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), International Finance Corporation (IFC) and Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA).
 
“Kami percaya, Indonesia akan memanfaatkan peluang besar ke depan dan akan semakin tangguh menghadapi tantangan-tantangan global dan domestik,” kata Axel van Trotsenburg, Wakil Presiden Bank Dunia untuk wilayah Asia Timur dan Pasifik, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Rabu 2 Desember 2015.

Dia menjelaskan, kerja sama yang telah berjalan enam dekade saat ini semakin kuat.
 
“Kelompok Bank Dunia menyambut baik dukungan baru ini dan komitmen Indonesia untuk mengentaskan kemiskinan dan memeratakan kesejahteraan secara lebih luas, melalui investasi pada program-program infrastruktur dan layanan umum seperti kesehatan, serta program perlindungan sosial yang akan membantu masyarakat miskin secara langsung,” kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo Chaves. 
 
Menurutnya, kerja sama tersebut sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah (RPJMN) dan berfokus pada enam bidang kerja sama antara kelompok Bank Dunia dengan pemerintah, sektor swasta dan mitra-mitra pembangunan lainnya.
 
Kerja sama itu di antaranya mendukung program infrastruktur nasional yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perbaikan taraf hidup masyarakat Indonesia; pada sektor energi, guna meningkatkan pengembangan energi berkelanjutan dan menghubungkan akses listrik kepada jutaan keluarga.

Selain itu, mendukung program untuk membangun ekonomi maritim serta memperbaiki perhubungan dan logistik; upaya pemerintah dalam mengumpulkan pendapatan lebih banyak dan membelanjakannya secara lebih efektif.

Hal lain, mendukung pemerintah daerah agar menyediakan layanan yang lebih baik dalam hal kesehatan, pendidikan, sanitasi dan air; upaya lebih banyak dan komprehensif guna melindungi sumber daya alam Indonesia yang sangat besar, termasuk upaya menghentikan kebakaran lahan gambut dan deforestasi, menuju pengurangan emisi karbon dan pengembangan mata pencaharian yang berkelanjutan untuk masyarakat miskin. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya