IHSG Dibuka Naik 0,66 Persen dan Potensi Rebound

Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
- Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka naik 0,66 persen atau 30 poin ke level 4.538 pada awal perdagangan hari ini, Senin 7 Desember 2015.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko, menyatakan laju IHSG diperkirakan akan menembus target batas atas psikologis jangka menengah diĀ  kisaran 4.600-4.700.
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah


Menurut Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko, pihaknya merekomendasikan akumulasi saham sektor perbankan, konsumer dan telekomunikasi untuk medukung skenario pergerakan IHSG menuju resisten psikologis di kisaran 4.600-4.700.


"Kami melihat proses konsolidasi minor saham-saham sektor tersebut sudah selesai untuk beralih ke kenaikkan jangka pendek," kata Yuganur di Jakarta, Senin, 7 Desember 2015.


Selain itu, Yuganur juga mengatakan, bahwa misi hingga akhir tahun ini, IHSG ditutup di atas level 4.700.


"Jika IHSG berhasil untuk ditutup di atas 4.700, maka pada jangka menengah akan berbalik menuju tren penguatan," ucapnya.


Sehingga, lanjut dia, pada akhir Januari 2016, IHSG akan berada di level 5.150 dengan misi menggapai level 5.500 pada akhir Mei tahun depan.


Dengan demikian, Yuganur merekomendasikan, pada perdagangan hari ini investor untuk berinvestasi pada empat saham berikut ini:


1. PT Astra International Tbk (ASII) dengan target trading di level Rp6.550 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp6.375 dan Rp6.275, dan disarankan cut-loss atau jual rugi pada posisi Rp6.175.


2. PT Telkomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan target trading di level Rp3.250 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp2.975 dan Rp2.875, dan disarankan cut-loss pada posisi Rp2.775.


3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan target trading di level Rp13.850 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp13.025 dan Rp12.825, dan disarankan cut-loss pada posisi Rp12.475.


4. PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan target trading di level Rp11.950 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp11,025 dan Rp10.875, dan disarankan cut-loss pada posisi Rp10.725.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya