Eterindo Targetkan Pendapatan Rp 800 Miliar

VIVAnews - PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) menargetkan pendapatan sebesar Rp 750-800 miliar sepanjang 2009. Pendapatan itu meningkat dibanding periode sama 2008 sebesar Rp 714,82 miliar.
 
Vice President Corporate Finance Eterindo Wahanatama Rennie Jose A Velarde mengatakan, target tersebut sudah memperhitungkan pendapatan konsolidasi dari anak usaha, PT Anugerahinti Gemanusa, paska akuisisi oleh perseroan.

"Bisnis biodiesel Anugerahinti berpotensi meningkatkan pendapatan kami," kata Velarde pada paparan publik perusahaan di Gedung Graha Niaga, Jakarta, Senin 29 Juni 2009.
 
Dia mengungkapkan, bisnis biodiesel berprospek karena kebutuhan nasional terhadap bahan bakar nabati (biodiesel) cukup besar, yakni antara 5-10 persen dari total bahan bakar minyak (BBM).

Selain itu, pemakaian biodiesel telah dicanangkan sejak September 2009 dan PT Pertamina selaku konsumen utama biodiesel wajib membeli dengan mekanisme pasar.
 
Meski demikian, Velarde menambahkan, perusahaan hanya menargetkan laba bersih Rp 5 miliar. Awalnya, target laba bersih mencapai Rp 10 miliar dengan asumsi Anugerahinti mulai menjalankan bisnis biodiesel.

Namun, saat ini bisnis itu belum berjalan karena faktor harga. "Kami evaluasi lagi proyeksi itu," katanya.
 
Pada 2008, perseroan mampu meningkatkan laba bersih hingga 9.120 persen menjadi Rp 617,21 miliar dari 2007 sebesar Rp 6,69 miliar.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Pertumbuhan itu dipicu oleh penjualan 23,17 persen saham Eterindo pada PT Petrowidada dan 30,72 persen saham pada PT Eternal Buana Chemical Industries.

arinto.wibowo@vivanews.com

Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024