Sumber :
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
- Bursa saham Wall Street Amerika Serikat ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis waktu setempat. Seetelah tiga hari berturut-turut berada di zona negatif akibat anjloknya harga minyak dan penguatan dolar.
Dilansir dari Reuters, Jumat 11 Desember 2015, investor AS juga menunggu pertemuan bank sentral AS (The Fed) pada 15-16 Desember 2015. Meskipun ekspeektasi kenaikan suku bunga The Fed untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade, sudah meluas di pasar keuangan.
Baca Juga :
Sinyal The Fed Bikin Harga Emas Naik
"Orang-orang masih khawatir tentang Fed dan apa yang akan terjadi minggu depan. Ini merupakan minggu yang berat," kata kata JJ Feldman, Manajer Portofolio di Los Angeles, Miracle Mile Advisors.
Dow Jones Industrial Average naik 82,45 poin, atau 0,47 persen, ke 17.574,75, Standar & Poor's (S & P) 500 naik 4,61 poin, atau 0,23 persen, ke 2.052,23 dan Nasdaq Composite naik 22,31 poin, atau 0,44 persen, ke 5.045,17.
Meskipun harga minyak mentah anjlok, indeks energi S & P SPNY menunjukan kinerja yang baik, hingga naik 0,62 persen. Beberapa investor tampaknya mencari saham yang murah untuk berinvestasi.
Menurut data Reuters, sekitar 6,75 miliar saham diperdagangkan di bursa AS pada hari Kamis. Di bawah rata-rata selama 20 sesi terakhir yaitu 6,95 miliar
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dow Jones Industrial Average naik 82,45 poin, atau 0,47 persen, ke 17.574,75, Standar & Poor's (S & P) 500 naik 4,61 poin, atau 0,23 persen, ke 2.052,23 dan Nasdaq Composite naik 22,31 poin, atau 0,44 persen, ke 5.045,17.