Sumber :
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA.co.id
- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo akan menata Terminal Tirtonadi dengan berkiblat ke penataan terminal di Seoul, Korea Selatan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
Selain menawarkan layanan moda transportasi yang terintegrasi, Terminal Tirtonadi juga akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan.
Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Sudrajat, mengatakan masterplan penataraan Terminal Tirtonadi pada awalnya merujuk ke terminal yang ada di Singapura pada tahun 2006 saat jabatan Walikota Solo masih dipegang Joko Widodo.
"Ketika itu kami bingung mau berkiblat ke mana untuk masterplan penataan terminal. Akhirnya, diputuskan berkiblat ke Singapura waktu itu karena pada tahun itu Seoul belum menonjol," kata Herman.
Hanya saja setelah 2008, lanjut dia, penataan terminal di Seoul berkembang pesat dan sangat maju. Di negara itu penataan kawasan terminal terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti subway, MRT, taksi, kereta dan lainnya.
"Konsep penataan terminal standar internasional itu mengusung konsep terintegrasi dan aglomerasi. Selain menyediakan moda transportasi yang terintegrasi, terminal juga akan dilengkapi dengan mall atau pusat perbelanjaan," lanjut Herman.
Herman menjelaskan, perkembangan Terminal Tirtonadi Solo, yakni untuk tahap pembangunan terminal sudah rampung. Selanjutnya, akan dibangun lantai satu hingga lantai lima.
"Nanti yang lantai di atas terminal itu akan diisi para pedagang biasa, selanjutnya untuk lantai di atasnya lagi akan diisi dengan pusat perbelanjaan, tentunya dengan menggandeng pihak swasta," ucap dia.
Sementara itu, untuk layanan bus dan kereta api, Herman mengatakan, bahwa antara Terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan Solo nantinya akan terintegrasi dengan dibangunnya jembatan penghubung antara dua lokasi tersebut.
"Mulai tahun 2016 nanti pembangunan jembatan flyover untuk menghubungkan Tirtonadi dan Balapan akan dimulai. Nah, sedangkan untuk moda transportasi menuju bandara, nantinya akan disediakan angkutan bus dari stasiun menuju bandara," papar Herman.
Dia berharap, penataan Terminal Tirtonadi menjadi terminal terintegrasi akan selesai pada tahun 2017 mendatang.
Menurut Herman, integrasi mall dan terminal bisa menggerakkan roda perekonomian di sekitar kawasan terminal.
"Ini mengacu kepada terminal di Seoul bahwa terminal itu ya harus ada pusat perbelanjaan dan kegiatan ekonomi lainnya. Ini supaya kegiatan ekonominya tumbuh," lanjut dia.
Seperti diketahui, Seoul Express Bus Terminal merupakan terminal yang terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, seperti subway, MRT, taksi dan kereta.
Selain itu, terminal tersebut juga dilengkapi dengan pusat perbelanjaan yang menghadirkan tenant-tenant merek terkemuka. Tak hanya itu, di kawasan itu juga berdiri hotel JW Marriot. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ketika itu kami bingung mau berkiblat ke mana untuk masterplan penataan terminal. Akhirnya, diputuskan berkiblat ke Singapura waktu itu karena pada tahun itu Seoul belum menonjol," kata Herman.
