Bursa Keuangan Global Rugi $2 Triliun di Pekan Pertama 2016

Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
- Pasar keuangan global telah memulai awal yang berat pada tahun ini. Salah satu matrik menunjukan, betapa brutalnya gejolak di bursa saham internasional hingga hari kedelapan 2016. 

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
Dilansir dari CNBC, Jumat 8 Januari 2016, berdasarkan the Standard & Poor's (S&P) Indeks Pasar Keuangan Global, yang melacak kinerja saham-saham global. Menunjukan bahwa pasar keuangan internasional telah kehilangan kapitalisasi saham sekitar US$2 triliun selama 2016. 

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Sebagai perbandingan, nilai tersebut sudah mengalahkan perkiraan pinjaman mahasiswa AS senilai US$1 triliun. Selain itu nilai tersebut juga setara dengan 12 persen dari utang AS secara keseluruhan. 

Faktor utama anjloknya pasar keuangan dunia saat ini adalah melorotnya pasar keuangan China, diperburuk dengan kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah. Kedua hal itu akhirnya membuat harga minyak mentah internasional anjlok dan memberikan sentimen negatif tambahan pe pasar keuangan global. 

Selama perdagangan saham di 2016, bursa Wall Street telah anjlok hampir lima persen. Bursa saham di China, Shanghai composite anjlok 15 persen pada minggu ini. Sementara itu indeks DAX Jerman juga mengalami penurunan sebesar tujuh persen.

Di China, pada pekan ini sudah dua kali menghentikan aktifitas perdagangan saham di bursa utamannya. Alasannya, indeks di negaa tersebut anjlok lebih dari 7 persen dalam satu sesi perdagangan. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya