Sumber :
- REUTERS/Lucy Nicholson/Files
VIVA.co.id
- Harga minyak mentah berjangka di pasar internasional untuk pertama kalinya mengalami kenaikan, setelah delapan hari pada 2016 mengalami terjun bebas ke level terendah sejak 12 tahun lalu.
Dilansir dari CNBC, Rabu 13 Januari 2016, kenaikan tersebut ditandai pulihnya harga minyak Amerika Serikat pada perdagangan Rabu waktu setempat, ke level US$30 per barel. Setelah stok minyak mentah AS secara mendadak mengalami penurunan.
Baca Juga :
Bakrie Dapat Proyek Rp1,4 Triliun di Blok Madura
Baca juga:
West Texas Intermediate (WTI) naik 44 sen ke level US$30,88 per barel, setelah sempat menyentuh level terendah sejak Desember 2003 seharga US$29,93 per barel pada perdagangan Selasa lalu. Minyak mentah Brent, sebagai patokan global, naik 34 sen ke lebel US$31,20 per barel.
Data Kelompok industri American Petroleum Institute menunjukan, persediaan minyak mentah AS turun 3,9 juta barel dalam satu pekan. Angka tersebut diluar ekspektasi analis yang memperkirakan akan ada kenaikan persediaan minyak sebesar 2,5 juta barel.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
West Texas Intermediate (WTI) naik 44 sen ke level US$30,88 per barel, setelah sempat menyentuh level terendah sejak Desember 2003 seharga US$29,93 per barel pada perdagangan Selasa lalu. Minyak mentah Brent, sebagai patokan global, naik 34 sen ke lebel US$31,20 per barel.