Dari Kebun Teh, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai

Kereta cepat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
-  
Groundbreaking
Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN
pembangunan kereta Cepat Jakarta-Bandung  akan diresmikan Presiden Joko Widodo di Kebun Teh Mandalawangi Maswati, Cikalong Wetan, Bandung Barat, Kamis 21 Januari 2015. 

Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN
Kebun Mandalawangi milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) ‎VIII ini dipilih menjadi tempat pembangunan awal, karena area ini selain akan dilewati rel kereta cepat, juga akan dibangun Transit Oriented Development (TOD) yang akan menyatu dengan pembangunan kota baru Walini.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Hanggoro Budi Wiryawan menyampaikan,  nilai investasi untuk pembangunan proyek ini sebesar US$5,573 miliar dan tidak menggunakan APBN, serta tanpa adanya jaminan dari pemerintah.

"Investasi ini dibiayai secara mandiri oleh konsorsium BUMN Indonesia dan Konsorsium China Railways dengan skema business to business," ujar Hanggoro‎ di Bandung, Kamis, 21 Januari 2016.

Ia menyampaikan setelah dilakukan groundbreaking oleh Presiden Jokowi, maka pengerjaan proyek ini akan langsung dimulai. "Ini untuk mengejar target konstruksi tuntas 2018, sehingga kereta cepat sudah beroperasi tahun 2019," kata dia. 

Konsorsium BUMN Indonesia terdiri dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII .

Keempat perusahaan ini membentuk gabungan dengan nama PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang kemudian selanjutnya berkolaborasi dengan Konsorsium China mendirikan perusahaan patungan dengan nama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Kereta Cepat ini akan menghubungkan empat stasiun yaitu, Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar serta lokasi dekat kawasan Gedebage yang nantinya akan menjadi pusat pemerintahan kota Bandung‎. 

Hanggoro juga menjelaskan, jalur kereta cepat sepanjang 140,9 km ini akan dibangun di setiap stasiun TOD untuk mendorong lahirnya sentra ekonomi baru di koridor Jakarta Bandung.

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, Hingga pukul 10.15 Presiden Jokowi belum tiba di lokasi acara peresmian. Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama‎.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Sofyan Djalil, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya