Maybank Indonesia Targetkan Pertumbuhan Kredit 12 Persen

Peluncuran tabungan baru Maybank Indonesia.
Sumber :
  • Rochimawati/ VIVA.co.id

VIVA.co.id - Pertumbuhan industri perbankan diperkirakan masih belum stabil akibat dari pelemahan ekonomi pada 2015. Untuk itu, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) tahun ini menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 11-12 persen. Angka tersebut tidak jauh dari tahun sebelumnya.

Alasan Mengapa Harus Segera Lunasi Utang
 
Presiden Direktur Bank Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, mengatakan, manajemen memprediksi pertumbuhan industri perbankan belum sepenuhnya membaik tahun ini, sehingga akan memengaruhi pertumbuhan kredit perseroan.
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
 
"Kredit tahun lalu, kami tumbuh 11 persen. Tahun ini sekitar 11 hingga 12 persen," ujar Taswin saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 25 Januari 2016.
Laba Bank Mayora Ditopang Naiknya Penyaluran Kredit
 
Taswin mengungkapkan, untuk pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan laba, perseroan menargetkan angka yang tidak akan jauh dari tahun lalu. Namun, Maybank Indonesia enggan menyebutkan angka pasti target tersebut.
 
Bunga kredit turun
 
Taswin juga menjelaskan, perseroan akan mendukung mandat Presiden Joko Widodo untuk industri perbankan dalam menurunkan suku bunga kredit, seiring dengan turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 7,25 persen.
 
"Saya pikir, penurunan suku bunga kredit itu otomatis. Jadi, kami juga akan menurunkan suku bunga kredit dan nanti akan diikuti dengan suku bunga DPK," ujar Taswin. 
 
Namun, Taswin menjelaskan, penurunan kredit belum dapat diturunkan dalam waktu dekat, lantaran perseroan butuh waktu untuk menyesuaikan kinerja perbankan dengan nasabah.
 
Taswin menyebut, realisasi penurunan tingkat suku bunga ini akan diumumkan pada saat paparan publik yang akan digelar pada Februari 2016. "Nanti akan kami umumkan di Februari. Tunggu saja," ucapnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya