Alasan Mengapa Produk RI Murah Dijual di Luar Negeri

Usaha Kecil Menengah Mulai Meningkat
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
Alasan Pengusaha RI Belum Tertarik Sponsori Rio Haryanto
- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan penyebab, kenapa barang produksi Indonesia itu lebih murah di pasar internasional. Sebab, banyak produk dalam negeri yang diekspor dalam bentuk setengah jadi. Sementara itu, proses akhir barang tersebut digarap di luar negeri.

Bakmi Kadin, Legendanya Bakmi di Jogja
"Kemarin, dapat laporan itu tas dan beberapa alas kaki, maupun yang berupa fesyen. Dibuat di sini, tetapi finishing touch-nya di negara lain," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Koperasi, dan Industri Kreatif, Sandiaga S. Uno di Jakarta, Kamis 28 Januari 2016.

Kadin Sambut Positif Kabinet Ekonomi
Sandiaga mencontohkan, Indonesia biasa membuat tas dan alas kaki setengah yang diproduksi di Jawa Barat, Yogyakarta, dan Bali, lalu diekspor ke Italia dan Prancis. Di kedua negara itu, produk setengah jadi itu di sempurnakan, sehingga memiliki nilai tambah yang berlipat-lipat ketika dijual. 

"Di sini harganya US$10, tetapi di sana (Itali dan Prancis) harganya menjadi US$70 dolar. Ada nilai tambah US$60 dolar dan itu dimasukkan ke dalam sistem perekonomian kita (dan produk itu) tidak dikenakan pajak," kata dia.

Pemerintah, menurutnya, dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif. Agar, produsen tas dan alas kaki dari Prancis dan Italia tidak keberatan memindahkan lokasi produksinya di Indonesia.

"Ciptakan iklim usaha yang kondusif. Pasarnya (mereka) di sini, kok. Orang Prancis dan Italia akan relokasi, karena sangat murah dikerjakan di sini," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya