Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Dalam menghadapi era pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diperlukan sinergi yang kuat antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sebab, peran BUMN akan turut menopang fondasi-fondasi perekonomian sebuah negara.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics Reform (Core), Hendri Saparini, mengatakan, sinergi BUMN harus dapat menjadi penggerak perekonomian Indonesia untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat.
"Sinergi BUMN didorong bukan hanya untuk membesar atau bukan untuk bayar pajak dan membesarkan dividen, tapi juga harus bisa jadi penggerak ekonomi," ujar Hendri, dalam diskusi “Sinergi BUMN menjawab tantangan dan peluang MEA”, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.
Dia mengatakan, sinergi BUMN adalah hal yang perlu, mengingat sudah banyaknya negara-negara yang melakukan sinergi, seperti Temasek Holding yang dibentuk pada 1974 di Singapura, dan disusul dengan Malaysia yang membentuk Khazanah pada 1993.
"Tentu banyak alasan, karena tidak hanya dilakukan di Indonesia studinya, sebab di negara lain juga mengandalkan BUMN untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan daya saing," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia mengatakan, sinergi BUMN adalah hal yang perlu, mengingat sudah banyaknya negara-negara yang melakukan sinergi, seperti Temasek Holding yang dibentuk pada 1974 di Singapura, dan disusul dengan Malaysia yang membentuk Khazanah pada 1993.
