VIVAnews - Bila sebelumnya lima perusahaan tambang yang ikut beuty contest pada proses Divestasi 10 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara, hari ini, Selasa 7 Juli 2009 satu lagi perusahaan ingin bermitra dengan pemerintah daerah di NTB. Perusahaan tersebut adalah PT Multi Indonesia Trading yang berkantor di Jakarta.
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Provinsi NTB Andi Hadiyanto mengatakan PT Multi Indonesia Trading sudah menyampaikan proposal perusahaannya kepada pemerintah daerah NTB.
"Hingga saat ini sudah enam perusahaan yang ikut beuty contest yaitu Valco Coorporation, Batavia Plc anak perusahaan Amstelco Pic Ltd, PT Multicapital anak usaha PT Bumi Resources, Media Group, PT Rinjani Tambora dan PT Multi Indonesia Trading," kata Andi kepada wartawan di Mataram.
Selanjutnya pemerintah daerah melalui PT Daerah Maju Bersaing (DMD) yang sudah terbentuk akan memilih perusahaan mana yang akan menjadi mitra kepemilikan 10% daham Newmont seharga Rp 4,1 Triliun itu. Andi menegaskan dalam pekan ini keputusan tersebut akan diumumkan ke publik.
Andi yang juga Direktur Utama PT Daerah Maju Bersaing mengaku belum dapat menyebutkan perusahaan mana yang termasuk dalam kriteria. "Sementara ini semua perusahaan itu punya kriteria yang bagus,tentunya kita akan pilih yang terbaik bagi NTB," ujarnya.
PT Multi Indonesia Trading adalah perusahaan terakhir yang ikut dalam beuty contest Divestasi PT NNT. Sebelumnya Andi menyatakan dalam bermitra pihaknya akan menggunakan prinsip Golden Share.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi perusahaan mitra daerah dalam kepemilikan saham Newmont itu adalah harus memiliki track record sistem pengelolaan lingkungan yang baik dan memiliki coorporate sosial responsibility.
Pemerintah daerah juga berharap perusahaan tersebut dapat melibatkan masyarakat terutama dalam hal peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
Laporan: Edy Gustan | Mataram
Bank Mandiri Pastikan Likuiditas Solid di Tengah Gejolak Iran-Israel
Bank Mandiri menerapkan strategi optimalisasi pengelolaan aset liabilitas yang dipantau secara prudent dengan tetap menerapkan seluruh aspek dalam manajemen risiko.
