Inflasi Rendah Berpotensi Tingkatkan Daya Beli, Kata Apindo

Pedagang Pasar Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus Beras Plastik
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi
- Inflasi pada Januari 2016 tercatat 0,51 persen. Kalangan pengusaha menyebut inflasi tersebut sudah ideal.

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
"Inflasi yang rendah akan meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, di Menara Kadin, Jakarta, Selasa, 2 Februari 2016.

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani, meminta pemerintah menjaga daya beli masyarakat. Hal ini bertujuan agar investasi bisa masuk ke dalam negeri.

"Kami masih belum menemukan pengganti dari bom komoditas. Kami belum menemukan alternatifnya apa. Sekarang kami masih mengandalkan government spending, domestic consumption, plus investasi," kata Rosan, di tempat yang sama.

Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi pada Januari 2016 sebesar 0,51 persen dan dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2015 terhadap Januari 2016) mencapai 4,14 persen. 

Sementara itu, inflasi komponen inti pada Januari 2016 sebesar 0,29 persen, dan inflasi komponen inti tahunan sebesar 3,62 persen.

Ada beberapa penyumbang inflasi dalam inflasi Februari 2016, yaitu daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, beras, cabai merah, tomat, kentang, ikan segar, rokok kretek, daging sapi, emas, mobil, dan biaya administrasi ATM.

(ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya