Jangan Lakukan Hal Ini Kalau Ingin Keuangan Membaik

Menabung
Sumber :
  • http://www.christiancreditcounselors.org

VIVA.co.id - Diakui atau tidak, kehidupan tidak bisa dijalani tanpa uang. Bukannya materialistis, tetapi realistis. Kenyataannya memang hidup membutuhkan banyak biaya, mulai dari biaya untuk kebutuhan dasar sehari-hari, sekolah, kesehatan, hingga hiburan.

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros

Tak hanya itu, uang bahkan sanggup untuk mempengaruhi masa depan seseorang. Oleh sebab itu, jangan meragukan kekuatan uang, karena memang memiliki arti penting dalam kehidupan.

Sayangnya, banyak yang terjebak dengan perilaku konsumtif yang tanpa disadari justru mengganggu kestabilan kondisi keuangan sehingga berpotensi merusak masa depan. Berikut tujuh kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan yang wajib Anda hindari agar bisa menyongsong masa depan yang lebih baik.
Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik

1. Mengabaikan rencana anggaran
Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor

Dengan rencana anggaran, pengalokasian dana untuk memenuhi kebutuhan bisa dirinci secara jelas, sehingga bisa diketahui besaran anggaran yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Namun sayangnya, tak semua orang memiliki rencana anggaran atau bahkan mungkin dengan sengaja mengabaikannya.Mengabaikan rencana anggaran yang telah dibuat tak ubahnya dengan menipu diri sendiri. Dari rencana anggaran bisa diketahui batas kemampuan seseorang secara finansial. Oleh sebab itulah, pengalokasian dana sepantasnya tidak melebihi batas tersebut.


2. Malas mencatat pengeluaran

Dengan mencatat pengeluaran secara rutin, penggunaan anggaran untuk hal-hal yang tidak perlu bisa diantisipasi bahkan dihindari. Sungguh besar manfaatnya, namun sayang tak sedikit orang yang malas untuk melakukan pekerjaan sederhana ini.

Akibatnya pengeluaran menjadi tidak terkontrol, sehingga tanpa disadari pengeluaran justru lebih besar dibandingkan dengan pemasukannya. Pencatatan pengeluaran penting dilakukan, terutama bagi Anda yang mengandalkan pemasukan hanya dari gaji bulanan saja. 

3. Malas menabung

Dengan menyisihkan sebagian gaji untuk ditabung, Anda berpotensi untuk bisa menikmati hidup di masa depan. Jika gaji rendah, tak harus menabung banyak-banyak, sisihkan sebagian kecil saja misal 10 persen dari gaji itu.

Jika dilakukan secara rutin, tentu nilainya akan semakin banyak sehingga bisa dimanfaatkan untuk membiayai hidup di masa mendatang. Namun lagi-lagi banyak orang yang malas untuk menabung. Alasannya sederhana saja, banyak yang beranggapan bahwa gaji atau penghasilan yang diterima hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.


4. Bergantung pada kartu kredit 

Tahukah Anda bahwa kartu kredit bisa menjadi kawan sekaligus lawan? Jika dimanfaatkan secara tepat, tentu kartu kredit akan menjadi kawan. Sebaliknya, kartu kredit akan menjadi lawan ketika Anda tidak bisa mengendalikan penggunaannya.

Inilah kebiasaan buruk yang tak disadari banyak orang, bergantung pada kartu kredit. Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan ibarat bom waktu yang siap meledakkan brangkas keuangan Anda. Penggunaan kartu kredit di setiap transaksi memang baik untuk kesenangan dan kepuasan Anda, tetapi tidak untuk keuangan Anda.

5. Terlalu royal

Royal serumpun dengan pemborosan, karena senang membelanjakan uang secara berlebihan. Lamban laun namun pasti perilaku ini tentu berakibat kurang baik terhadap kondisi keuangan Anda ke depannya. Saat uang masih di tangan, perilaku royal ini pastilah tidak terasa.

Namun akan sangat menyengsarakan ketika uang di tangan telah menguap tanpa bayangan. Parahnya lagi, anggaran kebutuhan dasar sehari-hari ikut terpakai untuk mengumbar keroyalan. Karena itu, hindari kebiasaan buruk yang satu ini.


6. Salah memilih investasi

Investasi memang dianjurkan untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik. Namun harus diperhatikan pula bahwa investasi juga membutuhkan kejelian agar tidak merugi di kemudian hari.

Sayangnya, banyak orang yang kadang tidak memperhatikan keuntungan jangka panjang. Sebagai contoh investasi kendaraan. Menurut analis keuangan, investasi kendaraan dianggap kurang menguntungkan, karena secara ekonomi nilai kendaraan akan mengalami penurunan atau penyusutan dari tahun ke tahun. Berbeda dengan investasi properti yang setiap tahun nilainya senantiasa mengalami peningkatan secara ekonomi.

7. Tidak memiliki asuransi

Banyak orang tiba-tiba miskin karena mengalami sakit atau terkena musibah seperti kebakaran. Hal ini menunjukkan bahwa biaya kesehatan dan recovery aset tidaklah murah.

Meski mengetahui, anehnya banyak orang yang masih enggan untuk memiliki asuransi karena beranggapan harga preminya terlampau mahal. Oleh sebab itu, mereka tidak bersedia untuk menyisihkan sebagian gaji atau pendapatannya untuk membeli premi asuransi.

Rancang masa depan jadi lebih cerah

Kehidupan seperti apa yang Anda inginkan di masa depan, tentulah hanya Anda yang tahu. Untuk merancang masa depan yang cerah pastilah membutuhkan persiapan yang matang terutama dalam hal keuangan.

Jika Anda memiliki salah satu atau bahkan beberapa kebiasaan buruk dalam mengatur keuangan sebagaimana dijelaskan di atas, maka sebaiknya mulailah membenahi diri agar tidak terperosok ke dalam kantong bolong Anda. (ren)  


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya