BTN Klaim Salurkan Kredit Rp139 Triliun Sepanjang 2015

Gedung Bank BTN
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
'Spin Off' BTN Syariah Ditarget Rampung Semester II 2017
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) sepanjang tahun 2015 berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan mencapai sebesar Rp139 triliun. Angka tersebut tumbuh 19,8 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp115,916.

BTN Bagi Dividen Rp370 Miliar

Direktur Utama Bank BTN, Maryono, mengatakan pertumbuhan kredit perseroan berada di atas rata-rata industri nasional yang berada hanya pada kisaran 9,85 persen.
BTN Sabet Digital Brand Award 2016 untuk KPR


"Kami berhasil meningkatkan fungsi intermediasi di tengah dinamika perlambatan ekonomi global maupun nasional," kata Maryono di kantornya, Kamis 4 Februari 2016.


Maryono menjelaskan, perseroan tetap konsisten pada
core business
dalam bidang pembiayaan perumahan. Hal ini dapat dilihat dari porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan komposisi 89,90 persen atau senilai Rp124,927 Triliun dari total kredit yang disalurkan Perseroan selama tahun 2015 sebesar Rp 138,956 Triliun.


"Sementara sisanya yang sebesar 10,10 persen atau sebesar Rp 14,029 Triliun disalurkan untuk pembiayaan kredit non perumahan," ujarnya.


Sementara itu, Maryono juga mengungkapkan, berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit tersebut perseroan berhasil menurunkan NPL menjadi 3,42 persen (gross) turun dari NPL periode yang sama sebesar 4,01 persen.


"Kami berhasil menekan NPL dibawah 4 persen sesuai dengan target akhir tahun 2015, melalui perbaikan-perbaikan manajemen penagihan," tuturnya.


Maryono menyatakan, melalui sejumlah program yang sudah dilakukan, Bank BTN optimistis pertumbuhan bisnis perseroan tahun 2016 akan dipertahankan pada kisaran 18 persen hingga 20 persen. Maryono optimis pertumbuhan kredit Bank BTN tahun 2016 akan tetap berada di atas rata-sata industri.


"Tahun 2016 potensi pasar terkait dengan program satu juta rumah masih memberikan peluang Bank BTN cukup agresif dalam menyalurkan kredit. Tercatat sekitar 1.500.000 sudah menjadi pangsa pasar untuk mendukung program satu juta rumah yang siap untuk didukung pembiayaannya pada tahun ini. Kami optimis pertumbuhan kredit akan tetap dapat dipertahankan dan diupayakan meningkat lebih baik dari 2015," kata Maryono. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya