Waduh, IHSG Bisa Turun Saat Gerhana Matahari Total

Gema menjelaskan, analisa tersebut menggunakan metode astronacci, di mana metode digunakan untuk melihat kondisi pasar berdasarkan posisi planet. Menurutnya, posisi planet mempengaruhi kondisi psikologis manusia.

‎"Iya, itu bakal berpengaruh, kalau gerhana itukan new moon, biasanya impactnya akan ada pembalikan arah yang cukup signifikan. Jadi, misalnya turunnya bisa tiga hingga empat persen penurunannya. Jadi inikan naik terus, setelah naik akan turun," kata Gema saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 5 Februari 2016.

Gema menuturkan, berdasarkan riset ilmiah, posisi planet akan memberikan gelombang tertentu kepada manusia. Gelombang tersebut akan mempengaruhi kejiwaannya untuk melakukan akumulasi maupun jual saham.

‎"Kami tinggal lihat orang kapan depresi kapan euforia. Kalau orang lagi senang, orang lagi serakah, kami tinggal ngitungin, kami jualan, menggabungkan fundamental dan teknikal itu orang selalu gagal. Fundamentalnya bagus, tapi buktinya turun, teknikal bagus break resistance jebol ke bawah, ternyata combain time itu akur," tuturnya.

Gema menyebut, metode astranocci ini bukanlah metode baru. Bahkan, dia menuturkan, di luar negeri sudah banyak diterapkan.

"Kami dari 2009 mulai memperkenalkannya. Kalau finansial astrologinya sudah lama. Dari dulu JP Morgan itu sudah pakai 100 tahun yang lalu. Dia sampai mengeluarkan quote 'milioners dont use astrologi, billioners do' itu kata JP Morgan. Setelah JP Morgan sudah, tapi mereka masih kurang tajam, tanggalnya berapa," tuturnya.

Sementara itu, dia mengatakan kondisi pasar modal dari IHSG relatif baik tahun ini. Indeks saham diperkirakan akan menembus level 5.200 akhir tahun.

Dia mengatakan, beberapa saham akan terus membaik sampai akhir tahun antara lain, saham PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT PP Tbk, PT Waskita Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Ciputra Development Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Charoen Pokhphand Indonesia Tbk.

"Saya pegang indeks pilih saham 12 sampai 15 saham yang layak, lainnya tidak," kata dia. (ren)