Sumber :
VIVA.co.id - Ingin berbisnis daring (online)? Ada sejumlah tantangan yang harus siap dihadapi, salah satunya adalah keamanan data.
Baca Juga :
Lazada Beri Jalur Globalkan Produk UKM Lokal
Kepala Bidang Ketahanan Informasi dari Desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional, Kun Arief Cahyantoro, mengatakan tantangan yang utama yang dihadapi dalam bisnis online adalah masalah keamanan data.
"Meningkatnya penyalahgunaan data pribadi seperti nomor telepon, alamat e-mail, dan nomor rekening menyebabkan banyak pembeli dan penjual tidak menggunakan data sebenarnya," kata Arief di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Jakarta, Selasa 9 Februari 2016.
Baca Juga :
E-Commerce 'Bonek' Berambisi Taklukkan Ibu Kota
Dia mengatakan tantangan selanjutnya yang dihadapi dalam bisnis online adalah perilaku pembeli di internet. Menurut Arief ada 80 persen pembeli menggunakan internet untuk mencari dan membandingkan harga suatu produk.
Baca Juga :
idEA: Batalkan Pajak Cuma-Cuma e-Commerce
"Ada 60 persen pembeli yang melakukan kriteria pencarian berdasarkan harga," kata Arief. Kemudian, sistem pembayaran pun menjadi tantangan dalam bisnis ini.
Ia menyebut transaksi dalam bisnis online tidak semuanya online. Masih ada yang menggunakan pilihan pembayaran saat pengiriman (cash on delivery/COD).
"Ada 57 persen transaksi berupa transfer dan 28 persen yang berupa COD," kata dia. Arief pun membeberkan tantangan terakhir yang dihadapi dalam bisnis online, yaitu tingkat kepercayaan.
Masyarakat yang membeli barang secara online, kata dia, belum sepenuhnya percaya dengan pelaku usaha yang menjual barangnya secara online.
"Ada 21,5 persen pembeli yang ingin bisa memeriksa kualitas barang yang dipesan sebelum membeli barang," kata dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Ia menyebut transaksi dalam bisnis online tidak semuanya online. Masih ada yang menggunakan pilihan pembayaran saat pengiriman (cash on delivery/COD).
