Dolar Melemah, Rupiah Perkasa

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Mata uang dolar Amerika Serikat, yang terus melemah berhasil mendongkrak rupiah dalam seminggu ini. Kurs rupiah berada di Rp13.530, pada hari ini, Rabu 10 Februari 2016.

Dilansir Reuters, mata uang Garuda di pasar spot berada di zona hijau di Rp13.530 per dolar AS.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

Sedangkan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menetapkan kurs jual dolar AS di Rp13.536 dan kurs beli di Rp13.516. 

Sementara itu, berdasarkan Foreign Exchange Reference Rate Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, kurs tengah dolar AS hari ini ditetapkan di Rp13.538. Rupiah menguat Rp151 dibanding dengan kurs kemarin di Rp13.689 per dolar AS.

Mata uang dolar As melemah terhadap mata uang utama lainnya semalam. Dolar AS merosot di bawah level terendah dalam 15 bulan terhadap mata uang Jepang di 114,74 yen.

Shinichiro Kadota, Kepala Strategis Forex di Barclays di Jepang, mengatakan pelemahan dolar AS ini dipicu oleh data ekonomi AS bulan ini yang sedang turun dan isu Bank Sentral AS akan menunda kenaikkan suku bunga, sehingga berkontribusi mengurangi mood di pasar finansial.    

Sementara itu, mata uang euro stabil terhadap dolar AS di US$1,12 setelah sempat menyentuh level tertinggi dalam empat bulan di US$1,13. (asp)

Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016