Sumber :
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id
- PT Kereta Api Cepat Indonesia China (PT KCIC) berencana membangun jalur kereta cepat Jakarta-Bandung dengan panjang jalur 142,3 kilometer, yang dimulai dari stasiun Halim di Jakarta hingga ke stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Soal Kereta Cepat, Menhub Budi Tak Mau Gegabah
Dikutip dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 10 Februari 2016, trase jalan kereta cepat Jakarta-Bandung ini akan melewati sembilan kabupaten-kota, yang terdiri dari Jakarta Timur (Provinsi DKI Jakarta), Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Bandung, dan Kabupaten Bandung (Provinsi Jawa Barat).
Nantinya, kereta cepat Jakarta-Bandung akan memiliki tiga stasiun, yakni Halim, Karawang, dan Walini. Selain itu, memiliki satu lokasi parkir kereta, dipo, di Tegalluar.
Adapun jenis konstruksi jalur kereta cepat, terdiri dari konstruksi di atas permukaan tanah (at grade) sepanjang 71,63 km, konstruksi di atas jembatan (elevated) sepanjang 53,54 km, dan konstruksi terowongan (tunnel) sepanjang 15,63 km.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memaparkan, lahan yang akan digunakan untuk pembangunan kereta cepat adalah dengan memanfaatkan sisi kiri ataupun sisi kanan ruang milik jalan (Rumija) tol Jakarta-Cikampek, tol Cipularang, tol Padaleunyi, lahan PTPN VIII, kawasan hutan produksi dan lahan milik masyarakat.
Kegiatan konstruksi pembangunan jalan kereta cepat direncanakan mulai tahun ini dengan kegiatan operasional ditargetkan mulai 2019. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Adapun jenis konstruksi jalur kereta cepat, terdiri dari konstruksi di atas permukaan tanah (at grade) sepanjang 71,63 km, konstruksi di atas jembatan (elevated) sepanjang 53,54 km, dan konstruksi terowongan (tunnel) sepanjang 15,63 km.
