Renovasi GBK, Kementerian PUPR Baru Kantongi Rp500 Miliar

Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan terus mempersiapkan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai tempat yang layak untuk digelarnya Asian Games 2018.

Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Hal itu dipastikan, setelah sebelumnya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)‎ mengalihkan proyek ini kepada Kementerian PUPR dengan dana yang diberikan Rp500 miliar.
 
Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo
Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Adjar Prajudi, Rabu 10 Februari 2016, mengatakan meski sudah mendapatkan dana Rp500 miliar untuk merenovasi kawasan GBK, pihaknya memastikan dana yang dihabiskan untuk membangun kawasan tersebut sebesar Rp2 triliun.
 
IHSG Diproyeksi Menguat Pekan Ini, Modal Asing Masih Deras
‎"Hitungan awal untuk renovasi ini membutuhkan dana sekitar Rp2 triliun. Dananya dari ABN-P 2016 Kementerian PUPR, dan dana dari Kemenpora sebanyak Rp500 miliar yang di switch‎ ke kami," ujar Adjar di kantor Kementerian PUPR, Jakarta.
 
Ia menjelaskan, ‎selain renovasi di stadion GBK, pihaknya juga akan melakukan renovasi di bagian kolam renangnya, agar nantinya bisa menjadikan kolam renang di kawasan tersebut berstandar internasional.
 
‎"Pak Presiden (Joko Widodo) bilang, hasil dari renovasi (stadion) GBK nantinya harus seperti pada 1962 silam, namun dengan nuansa yang lebih modern.‎ Kemudian, khusus venue stadion renang akan dirombak total dan dijadikan aquatik center. Karena, stadion renang saat ini tidak memenuhi standar olimpiade internasional," kata dia.
 
Adjar menambahkan, saat ini, terdapat 14 titik yang akan direnovasi oleh Kementerian PUPR. Tempat tersebut, adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno, Lapangan Tenis baik indoor dan outdoor, gedung stadion madya, gedung basket, lapangan hockey, lapangan panahan, stadion bola A/B/C/.
 
"Kemudian, stadion renang, Istora Senayan, lapangan softball pintu satu, lapangan latihan bulu tangkis, lapangan bola voli, lapangan bulu langkis, lapangan softball, dan Cemara III," kata dia.
 
Sementara itu, untuk target pengerjaannya diharapkan dapat selesai pada Juli 2017. "Karena ini soal infrastruktur, jadi PU mungkin yang lebih (menanganinya). Kalau Kemenpora, lebih bimbingan kepada atletnya saja," ujar Adjar. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya