Saham Asia Berguguran

Bursa Jepang.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Saham-saham Asia jatuh pada penutupan perdagangan Rabu 10 Februari 2016, dipicu kekhawatiran tentang kesehatan bank-bank di dunia, terutama di Eropa. Hal itu, mendorong investor beralih ke aset yang lebih aman seperti pasar uang yen.

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Dilansir dari Reuters, investor mulai mencari aman dengan beralih ke aset yang dinilai aman seperti yen, sehingga menguatkan mata uang Jepang tersebut. 
 
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Sementara itu, dari CNBC, saham Jepang terus jatuh, dengan Nikkei 225 turun 372,05 poin, atau 2,31 persen menjadi 15.713,39, menyusul penurunan 5,4 persen pada transaksi Selasa kemarin. Saham perbankan dan komoditas mendominasi.
 
Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah
Indeks acuan yang telah ditutup di zona merah untuk enam hari dari tujuh sesi terakhir itu, turun 24,70 persen dari level tertinggi yang pernah dicapai pada Juni 2015.
 
Suku bunga negatif yang dipatok Bank of Japan (BoJ) telah memberikan dukungan, sehingga indeks turun lebih dari 10 persen sejak kejutan berupa pelonggaran yang diberikan bank sentral pada 29 Januari lalu. 
 
Di Australia, indeks S & P / ASX 200 kehilangan 56,37 poin, atau 1,17 persen menjadi 4.775,70, memperpanjang penurunan 2,88 persen Selasa.
 
Indeks utama itu ditutup 20,17 persen dari transaksi penutupan tertinggi pada April 2015. Bursa saham Australia menyentuh level terendah dalam dua sentengah tahun terakhir. Saham MIAPJ0000PUS turun 0,4 persen. Sedangkan pasar saham China, ditutup minggu ini untuk liburan Tahun Baru Imlek.
 
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia juga terkoreksi. IHSG ditutup melemah 36,14 poin atau 0,75 persen ke level 4.732,48. Level tertinggi yang dicapai IHSG hari ini di 4.782,94 dan terendah di posisi 4.726,00. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya