Racun Ikan Banyak Diselundupkan dari Malaysia

Ilustrasi keracunan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Hingga kini, masih banyak nelayan yang menggunakan racun potasium sianida untuk menangkap ikan. Racun tersebut diungkapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, diindikasikan barang selundupan dari Malaysia.

"Banyak potasium dibawa dari Malaysia, penyelundupan, atau dibawa kapal ikan Hong Kong yang membawa ikan hidup dari keramba masyarakat. Ada indikasi potasium disuplai dari kapal Hong Kong dan kapal dari negeri seberang," kata Susi di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Jumat 12 Februari 2016.

Dia mengatakan, banyak ikan yang ditangkap dengan racun tersebut, seperti ikan hias, ikan napoleon, dan ikan kerapu. Ikan sengaja dibuat "mabuk" dengan racun tersebut. Setelah itu, ikan ditangkap dan dipindahkan ke dalam air yang tidak berisi potasium sianida.

"Kalau yang pakai potas (potasium sianida), yang mati satu ton dan yang hidup satu kuintal," kata Susi.

Dia pun melanjutkan bahwa nelayan lebih memilih racun untuk menangkap daripada bom ikan, agar kerusakan yang timbulkan tidak banyak. "Kalau bom, bentuknya rusak. Kalau pakai potas, tidak keliatan. Tahu-tahu mati dan bentuknya utuh," katanya. (asp)

Menteri Susi Pergoki Kapal Asing 'Ganti Baju' di Benoa
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut Bantah Bakal Buka Investasi Asing Sektor Perikanan

Perubahan daftar negatif investasi masih wacana.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016