Cara Menperin Dorong Industri Masuk Pasar Modal

Menteri Perindustrian Saleh Husin.
Sumber :

VIVA.co.id - Otoritas Jasa Keuangan bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia terus mendorong agar Industri Kecil Menengah (IKM) dan perusahaan rintisan (start-up) dapat memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pembiayaan guna memperbesar bisnis.

Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
Namun, wacana tersebut masih belum direalisasikan lantaran masih menghadapi beberapa kendala, salah satunya kecilnya minat IKM. 
 
Kinerja Pasar Modal Awal Kuartal III Lampaui Ekspektasi
Menteri Perindustrian Saleh Husin menyampaikan, pihaknya akan ikut mendorong para pelaku IKM, agar masuk ke pasar modal. Sebab, minimnya minat dari pelaku IKM lantaran masih rendahnya informasi yang didapat, sehingga para pelaku IKM masih ragu menarik pembiayaan dengan skema tersebut. 
 
IHSG di BEI Rabu Ini Berpotensi Berbalik Menguat
"Kesempatan untuk dapat informasi apa saja yang harus disiapkan pelaku IKM untuk melantai di bursa masih minim. tentu ini perlu kita koordinasi ke lembaga keuangan terkait maupun OJK," ujarnya saat di temui di Gedung BEI, Jakarta, Senin 15 Februari 2016.
 
Dengan demikian, pihaknya akan berupaya untuk memaksimalkan Dinas Perindustrian yang ada di daerah-daerah untuk ikut melakukan edukasi terkait wacana tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng Pemerintah Daerah untuk mendorong pelaku IKM.
 
"Beberapa hari saya juga berbincang-bincang dengan Pak Tito (Direktur Utama BEI), agar bagaimana IKM ini bisa masuk ke bursa. Kita akan turun ke daerah, bekerja sama dengan Pemda setempat, agar mendorong IKM mendapatkan modal di pasar modal," tuturnya.
 
Saleh berpendapat, potensi IKM untuk masuk ke pasar modal sangat besar. Sebab, menurut catatan Kemenperin jumlah IKM di Indonesia sangat banyak, dan memiliki potensi bisnis yang memiliki potensi besar.
 
"Mereka jumlahnya sangat banyak dan sangat menjanjikan, seperti produk rendang bukan hanya di Indonesia. Mereka sudah kirim keluar negeri juga dengan kemasan yang menarik. Selain makanan bisa juga fashion seperti batik, lalu juga di Lombok terkenal dengan mutiaranya. Jadi banyak," ucapnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya