Jokowi Tolak Anggapan Pasar Bebas Sebagai Liberalisasi

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • chirpstory.com

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo menolak anggapan, kalau tuntutan Indonesia masuk ke dalam pasar bebas, baik itu Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Trans Pasific Partnership (TPP), adalah bentuk liberalisasi.

Menurutnya, ini adalah tuntutan yang mau tidak mau Indonesia harus ikut di dalamnya.

"Ini bukan liberalisasi. Ini keterbukaan yang tidak bisa kita cegah. Apa bisa kita bilang tidak mau sama MEA? Tidak bisa," kata Presiden Jokowi, dalam sambutannya pada pembukaan Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal Nasional (KP3MN), di Istana Negara, Jakarta, Senin 22 Februari 2016.

Jokowi menjelaskan saat ini Indonesia harus berubah. Sebab kalau tidak, maka bisa tergilas oleh negara lainnya.

Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta

Termasuk ajakan masuk perdagangan bebas seperti TPP. Kalau tidak masuk, lanjut Jokowi, barang-barang Indonesia akan dikenai pajak 15-20 persen. Sementara yang tergabung, tidak dikenakan pajak.

Di situlah, produk-produk Indonesia akan tergilas dan tertinggal dengan negara lain.

"Begitu kita tidak masuk blok perdagangan itu, produksi dari sini dikenakan pajak 15 persen, 20 persen. Mau apa kita? Pasti kalah bersaing," katanya.

Maket Stasiun Kereta Api di dalam area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten

Presiden: Proyek Kereta Bandara Selesai Sesuai Target 2017

Terkendala lahan yang belum dibebaskan

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016