Investor Tiongkok Lirik Industri Rotan Indonesia

Ilustrasi/Kerajinan rotan
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Menteri Perindustrian Saleh Husin menyebut saat ini sejumlah investor asal Tiongkok sedang tertarik menjajaki industri furniture di Indonesia.

JK: Jokowi, Presiden yang Pengalaman di Furniture

Salah satunya adalah pengolahan rotan. Menurut Saleh, selama ini sebagian besar rotan diekspor secara mentah ke luar negeri. Bahkan, hasil hutan itu dibawa secara ilegal untuk diproduksi di luar negeri.

"Daripada produksi di sana, kita minta industri dibawa ke Indonesia dan diproduksi di Indonesia sehingga dengan sendirinya," kata Saleh usai menerima kedatangan investor Tiongkok dan Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) di Jakarta, Jumat 11 Maret 2016.

6 Fakta Mengerikan di Balik Gran Max Maut yang Tewaskan 12 Penumpangnya di Km 58

Ketua Umum AMKRI Rudi Halim mengatakan bahwa kedatangan pengusaha Tiongkok ke Indonesia ini disebabkan oleh ketertarikannya untuk berinvestasi di sektor ini. Pada tahap awal, mereka tengah menjajaki rencana kerja sama ini.

"Mereka datang ke sini itu tidak langsung akan invest di sini. Harus ada kunjungan berikutnya dan berikutnya yang harus kami tindak lanjuti," katanya.

Menhub akan Usulkan ke Jokowi: Pekerja WFH untuk Cegah Kepadatan Arus Balik Lebaran

Rudi mengatakan ketertarikan mereka untuk menanamkan modal di Indonesia karena masalah bahan baku dan upah. Pertama, bahan baku rotan di Indonesia cukup melimpah. Kedua, upah buruh di Tiongkok terus meningkat. Bahkan, upahnya saat ini mencapai US$300-400 per bulan.

"Di sana mereka tidak bisa bersaing karena upah meningkat terus," katanya.

Tas cantik dari rotan

Ini Penyebab Rotan Kurang Populer di Indonesia

Rotan Indonesia terkenal di mancanegara.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2016