Abu Dhabi Incar Investasi Bioskop di Indonesia

Ilustrasi bioskop
Sumber :
  • http://www.yoechua.com

VIVA.co.id – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi minat investor Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA) di bidang pertunjukan film (bioskop). Perusahaan ini merupakan anak usaha dari sebuah konglomerasi 80 perusahaan besar dan menengah yang berbasis di Abu Dhabi. 

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa ketertarikan ini didasari oleh rencana pemerintah yang akan membuka semua bidang perfilman seperti jasa teknik, produksi, distribusi, dan ekshibisi bioskop dibuka 100 persen asing.

"Mereka melihat ini sebagai peluang investasi yang menjanjikan. mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar," ujar Franky dalam keterangan persnya kepada VIVA.co.id, Jumat 1 April 2016. 

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

Minat yang disampaikan oleh investor Timur Tengah (Timteng) ini menambah daftar panjang negara yang berminat di bisnis bioskop Indonesia setelah sebelumnya, Korea Selatan dan Taiwan telah menyatakan minatnya untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Masuknya investasi dari negara-negara tersebut akan menunjukkan variasi bioskop-bioskop yang ada di Indonesia. “Di samping itu, budaya masyarakat Indonesia yang mempunyai kebiasaan menonton semua jenis film," katanya.

Gibran Bereskan Pekerjaan Wali Kota usai Putusan MK, Siapkan Investasi Kecerdasan Buatan

Dari data yang dikeluarkan oleh Badan Ekonomi Kreatif, saat ini, Indonesia baru mempunyai sekitar 1.000 screen dan tidak seimbang dengan besarnya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa. 

"Beijing dengan jumlah penduduk sekitar 15 juta jiwa memiliki 5.000 screen. Kita tidak perlu sama dengan Beijing, tapi minimal Indonesia mempunyai 5.000–6.000 screen untuk memenuhi kebutuhan tersebut," tuturnya.

Franky menambahkan, perusahaan sedang mencari lokasi yang potensial untuk pengembangan usahanya di Indonesia. Strategi yang akan diterapkan adalah dengan mengintegrasikan bioskop dengan mal atau pusat perbelanjaan sebagaimana yang dimilikinya di PEA. 

"Untuk itu, perusahaan membutuhkan informasi terkait dengan mal yang sedang dan akan dibangun maupun yang belum memiliki fasilitas gedung bioskop di Indonesia guna menjalin kerja sama," paparnya.

Ia menambahkan, Pejabat Promosi Investasi kantor perwakilan BKPM di Abu Dhabi Agus Prayitno mengemukakan bahwa perusahaan belum menjelaskan nilai rencana investasinya. 

"Mereka belum menentukan berapa titiknya. Namun, nilai investasi untuk membangun satu screen secara terpadu mencapai AED5 juta atau sekitar Rp18 miliar di Abu Dhabi," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya